Kota Pariaman

Solusi Alternatif Atas Problema Minyak Goreng, Produksi Minyak Tanak Mulai Digiatkan di Desa Marabau

Penulis: Wahyu Bahar
Editor: Emil Mahmud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Pariaman, Genius Umar.

TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - Saat ini mulai ada pemikiran membuat minyak tanak atas alternatif solusi atas tingginya harga minyak goreng sawit, termasuk di Kota Pariaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Hal itu dikemukakan oleh Wali Kota Pariaman Genius Umar mendorong produksi minyak tanak (minyak kelapa) di daerahnya.

Hal itu menurutnya sebagai suatu 

"Kita galakkan kembali membuat minyak tanak (Kelapa) sebagai solusi mahalnya minyak goreng sawit di Kota Pariaman," ujar Genius Umar pada Rabu (14/4/2022).

Genius Umar pada hari Selasa (13/4/2022) bersama Kapolres Pariaman AKBP Abdul Azis dan jajaran meninjau dan melihat langsung proses pembuatan minyak tanak di Desa Marabau, Kecamatan Pariaman Selatan.

Baca juga: Cara Cek Penerima BLT Minyak Goreng Rp 300 Ribu, Segera Cair Sebelum Lebaran

Wali kota Pariaman Genius Umar saat melihat produksi minyak tanak (minyak kelapa) di Desa Marabau Pariaman Selatan, Selasa (12/4/2022). (ISTIMEWA/DOK.DISKOMINFO PARIAMAN)

Baca juga: Wako Pariaman Genius Umar Dorong Produksi Minyak Tanak, Solusi Mahalnya Minyak Goreng Sawit

Adapun minyak tanak ini tidak hanya diolah oleh kaum ibu, karena kaum bapak, hingga pemuda juga terlibat.

"Dari zaman nenek kita dahulu, di Pariaman sudah menggunakan dan membuat minyak tanak dalam kehidupan sehari-hari, tetapi karena masuknya minyak sawit di pasaran kala itu,"

"Akhirnya tidak banyak lagi warga yang membuat minyak tanak ini, karena itu, saya menyambut baik ide dari masyarakat Desa Marabau ini, untuk membuat dan menggunakan minyak tanak kembali," kata Genius Umar.

Produksi minyak tanak di Desa Marabau, diinisiasi oleh Babinkamtibmas Aipda Afdhal Bustami dan didukung oleh Kepala Desa Ardison Arbi.

"Minyak tanak ini, nantinya akan kita sosialisasikan ke desa dan kelurahan lainnya, sehingga kita tidak perlu lagi menggantungkan pada mahalnya harga minyak goreng saat ini, selain higienis, wangi dan aman, bahan dasarnya yaitu buah kelapa, juga banyak tumbuh disekitar kita," tambahnya.

Lebih lanjut dikatakannya, disaat berbagai daerah kesulitan dengan tingginya harga minyak goreng dan juga pasokannya tidak mencukupi, masyarakat Pariaman mesti mampu mencari solusinya, termasuk dengan produksi minyak tanak.

"Produksi minyak tanak ini bisa dimulai dari rumah, kemudian sampai desa/ kelurahan, dan mungkin inovasi minyak tanak ini, dapat dipakai secara nasional untuk masalah minyak goreng ini," kata Genius lagi.(*)



Berita Terkini