Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 6 SD Halaman 70 dan 71, Lengkapi Diagram Bacaan 'Kejujuran Wina'

Editor: Mega Satriani Purwaningtyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Simak pembahasan soal dan kunci jawaban tema 9 kelas 6 SD halaman 70 dan 71 Buku Tematik Subtema 1 Pembelajaran 6.

TRIBUNPADANG.COM - Simak pembahasan soal dan kunci jawaban tema 9 kelas 6 SD halaman 70 dan 71 Buku Tematik Subtema 1 Pembelajaran 6.

Jawaban pada artikel ini dapat digunakan orang tua sebagai pedoman untuk mengawasi anak belajar di rumah.

Para siswa diharap dapat menjawab dengan jawabannya sendiri terlebih dahulu.

Kemudian gunakan jawaban pada artikel ini untuk mengoreksi.

Baca juga: Apa Makna Persatuan Kesatuan Bangsa Menurutmu Sendiri? Jawaban Tema 9 Kelas 6 SD Halaman 49

Baca juga: Jawaban Tema 9 Kelas 6 SD Halaman 55: Urutan Planet Terdekat hingga Terjauh dari Matahari

Berikut Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 6 SD Halaman 70 dan 71:

Ayo Menulis

Sudahkah kamu membaca cerita di atas? Bagaimana pendapatmu tentang cerita tersebut? Apakah kamu dapat mengikuti jalan ceritanya dengan baik? Apakah kamu dapat membayangkan watak si tokoh utama? Dalam sebuah cerita fiksi, biasanya diawali dengan pengenalan tokoh dalam cerita, penjelasan masalah yang terjadi, dan berikutnya cara penyelesaian masalahnya. Setelah kamu membaca dengan saksama, lakukanlah kegiatan berikut ini dengan teliti.

Jawaban:

Sudah, cerita tersebut sangat menginspirasi.

Ya, aku dapat mengikuti alurnya dengan baik.

Iyaa, watak tokoh utama yaitu Wina sangat jujur mau mengakui kesalahan dan bertanggung jawab.

Kunci Jawaban Halaman 70 - 71

A. Lengkapi diagram berikut ini!

Gambar pada Buku Tema 9 Kelas 6 SD

Jawaban:

1. Judul: Kejujuran Wina

2. Pengarang: Fransisca Emilia

3. Tokoh Utama: Wina

4. Watak: Jujur dan bertanggung jawab

5. Hal yang Kamu Sukai tentang Tokoh Utama: Wina bersikap jujur dan berani mengakui kesalahanya.

6. Hal yang Mengejutkanmu dari Cerita: Bu Indi menghargai kejujuran Wina dan memberikan kesempatan mengumpulkan cerpen lagi.

B.Tuliskan ringkasanmu di sini

Jawaban:

Wina mendapat tugas menulis cerpen yang harus segera dikumpulkan. Namun ternyata, Wina menyalin cerpen dari majalah lama. Tera sebagai teman sebangku menyarankan agar Wina tidak melakukan hal tersebut karena itu berarti plagiat.

Bu Indi memberi penghargaan kepada Wina atas kejujurannya tentang tugas cerpen yang dia ambil dari majalah lama. Bu Indi dengan bijaksana tetap memberi hukuman yang adil kepada Wina untuk membuat cerpen lagi. Wina dengan senang hati menerima hukuman tersebut

B. Lengkapilah tabel berikut ini berdasarkan cerita di atas. Jelaskanlah setiap tokoh tambahan yang ada di dalam cerita dengan wataknya sesuai dengan imajinasimu berdasarkan cerita di atas.

Jawaban:

- Bu Indi: Memiliki watak yang baik, bijaksana dan penyayang.

- Boy: Memiliki watak yang adil dan tegas.

- Tera: Memiliki watak yang perhatian.

Tukarkanlah hasil pekerjaanmu dengan teman sebangkumu. Lihatlah adakah perbedaan dan persamaannya dengan hasil pekerjaanmu. Cobalah untuk menelaah mengapa ada perbedaan dan persamaan hasil pemahamanmu tentang cerita fiksi di atas.

Baca juga: Apa Makna Persatuan Kesatuan Bangsa Menurutmu Sendiri? Jawaban Tema 9 Kelas 6 SD Halaman 49

Baca juga: Jawaban Tema 9 Kelas 6: Contoh Peristiwa yang Dapat Menjelaskan Pentingnya Persatuan dan Kesatuan

Kejujuran Wina
Oleh Fransisca Emilia

Menjelang malam hari, di sebuah rumah di Banyumanik, Semarang, seorang siswa kelas enam SD, Wina, baru ingat kalau esok pagi harus mengumpulkan tugas menulis cerpen. Wina lalu mencoba mengerjakan tugas itu. Namun hanya beberapa kalimat yang berhasil ia selesaikan. Selanjutnya buntu.

Pandangan Wina lalu tertuju pada tumpukan majalah di rak buku. Ada beberapa majalah tua koleksi ibunya. Wina tiba-tiba mendapat akal. Ia tahu di majalah itu ada kolom untuk anak-anak yang memuat cerita anak. Wina lalu memilih salah satu cerita. Ia menyalin cerita itu

Esok paginya di kelas, Wina segera mengumpulkan tugasnya kepada Boy, si ketua kelas. Tera teman sebangkunya lalu menyapa Wina. “Cerpenmu sudah selesai, Wina?”

“Eeem…, Sudah, Tera,” jawab Wina ragu.

“Aku menyalin dari majalah tua ibuku. Tapi jangan bilang siapa-siapa, ya?” bisik Wina.

Tera terbelalak. “Lho? Itu namanya kamu jadi plagiator, Win!”

“Plagiator?” Wina balik bertanya.

“Iya. Kamu mencontek karya orang lain, berarti kamu plagiator.”

“Tapi, ini kan hanya untuk tugas sekolah,” kilah Wina.

“Tetap saja plagiat, Win! Tidak baik!” tegas Tera.

Bel masuk jam pelajaran pertama berbunyi. Wina tidak dapat berkonsentrasi sepanjang pelajaran. Ucapan Tera tentang plagiator tadi terus mengusiknya.

Saatnya Bu Indi memasuki kelas. Wina gemetar menahan degup jantungnya yang berdetak hebat. Bu Indi masuk kelas dengan membawa setumpuk kertas tugas menulis cerpen yang telah dikumpulkan melalui Boy, ketua kelas. Bu Indi memang meminta tugas dikumpulkan lebih awal agar beliau punya waktu untuk membaca dan memeriksa pekerjaan murid-muridnya.

Ibu sudah membaca certa-cerita kalian. Ada satu cerpen yang bagus sekali.” Bu Indi diam sejenak. “Wina, tolong maju dan bacakan cerpenmu, ya!”

Wina terkejut. Ia lalu berjalan ke depan kelas dengan kepala tertunduk.

Bu Indi menyerahkan kertas tugasnya. “Silakan dibaca."

Wina tiba-tiba memberanikan diri berkata. “Maaf, Bu. Sebenarnya, cerpen ini bukan karya saya. Saya menyalinnya dari sebuah majalah lama.

Terdengar helaan napas Bu Indi. Ruang kelas mendadak senyap.

“Baiklah. Kembalilah ke bangkumu, Wina,” kata Bu Indi.

Anak-anak, mengambil karya orang lain dan diakui sebagai milik sendiri itu namanya menjiplak atau plagiat. Itu perbuatan yang tidak baik,”kata Bu Indi.

Wina menunduk semakin dalam.

“Namun, Ibu juga menghargai kejujuran Wina. Butuh keberanian besar untuk mengakui kesalahan. Wina telah bersikap sportif. Namun Wina tetap harus mengumpulkan tugas cerpen buatan sendiri besok pagi.

Wina mendesah lega karena mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya. Ia berjanji akan mengumpulkan cerpen karyanya sendiri tepat waktu seperti yang diminta Bu Indi.

(TribunPadang.com)

Berita Terkini