Gempa Guncang Pasaman Barat

Detik-Detik Gempa di Pasaman Barat, Getarannya Kencang, Semua Bergetar dan Ada Suara Gemuruh 

Penulis: Rizka Desri Yusfita
Editor: afrizal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana sesaat setelah gempa guncang Pasaman Barat, Jumat (25/2/2022). Sejumlah sekolah memulangkan siswa setelah gempa menguncang daerah tersebut.

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Gempa berkekuatan 6,2 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar).

Seorang guru di Pasaman Barat, Rani Aprianti menceritakan detik-detik saat terjadinya gempa yang membuat mereka panik dan berhamburan ke luar sekolah.

Ia merasakan gempa besar terjadi sebanyak dua kali.

Baca juga: Detik-Detik Gempa Pasaman Barat, Romi: Belum Juga Masuk Rumah, Gempa Lagi

Baca juga: Dampak Gempa Bumi Pasaman Barat, Kaca Rumah Dinas Bupati Dilaporkan Pecah

“Saat gempa 5,2 SR, itu sudah lumayan panik tapi siswa berusaha ditenangkan guru. Setelah itu sudah masuk lagi ke dalam, namun sebagian masih ada yang di luar,” kata Rani.

Beberapa menit setelah gempa berkekuatan 5,2 SR, ternyata ada gempa yang lebih besar mengguncang.

“Getarannya benar-benar kencang, semua bergetar, ada suara gemuruh dan kaca kayak mau pecah, anak-anak panik lagi kemudian mereka ada yang nangis, pingsan, ada yang tergesa-gesa berlari hingga terjatuh sampai lututnya berdarah,” ungkap Rani.

Saat gempa, Rani merasakan tidak bisa berdiri dengan normal.

Dia oleng dan badannya goyang-goyang seperti naik kendaraan.

Baca juga: Gempa 6,2 SR Guncang Pasaman Barat, Pedagang dan Pengunjung Kawasan Pasar Raya Padang Berlarian

Baca juga: Gempa Bumi 5.2 SR dan 6.2 SR yang Guncang Pasaman Barat hanya Berjarak 4 Menit

Tak berapa lama setelah itu, siswa sekolah minta dipulangkan mengingat keluarga di rumah.

Biasanya warga di sini ke kebun sawit saat pagi apalagi musim panen.

“Banyak orangtua yang tidak berada di rumah, sementara adik atau neneknya sendirian, akhirnya siswa baru saja dipulangkan,” ujar Rani.

Hingga saat ini, kata Rani, masih banyak siswa yang duduk di lapangan sekolah karena masih cemas.

Usai gempa besar terjadi, gempa susulan juga terasa beberapa kali di Pasaman Barat.

“Kami memutuskan memulangkan siswa SMK, karena siswa SD dan SMP juga dipulangkan, siswa SMK sempat ditahan dulu sebentar agar tidak ramai di jalan, setelah reda baru anak SMK di pulangkan,” tutup Rani. (*)

Berita Terkini