Saat berpamitan panggilan Poti membawa parang dan menceraikan istrinya bernama Leak di depan pamannya.
"Pada Minggu (30/1/2022) ditemukan panggilan Poti dalam kondisi terluka pada bagian lehernya, sehingga dibawa ke Puskesmas Muara Siberut," kata Iptu Desmetri.
Dikarenakan, panggilan Poti hanya ditemukan sendirian, membuat keluarga dari istrinya merasa curiga dan bertanya soal anaknya.
"Kemudian pada Senin (31/1/2022) dilakukan pencarian terhadap Rg, dan ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia," kata Iptu Desmetri.
Saat ini kita sedang mendalami perkara ini dengan memeriksa saksi-saksi.
"Sedangkan, terhadap panggilan Poti masih dirawat di rumah sakit (RS) dan belum dimintai keterangan," katanya.
Baca juga: KRONOLOGI Penemuan Mayat Gadis di Limapuluh Kota, Terkubur di Ladang Gambir, Ayah Tiri Tersangka
Tragedi Ayah dan Anak Tiri di Mentawai
Dilansir TribunPadang.com, seorang lelaki dan anak tirinya ditemukan dalam kondisi mengenaskan di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (1/2/2022).
Lelaki berinisial R (25) Warga Kecamatan Siberut Barat, Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumbar diduga melakukan percobaan bunuh diri. Di sampingnya, ada bayi lima tahun (Balita) inisial Rg (4), yang merupakan anak tirinya.
Sebelumnya, R bersama istri, dan anak tirinya menetap atau bertampat tinggal di rumah saksi bernama Gengsawandi (29).
Kapolres melalui Kasubsi PID Humas Polres Kepulauan Mentawai, Bripka Yuki Irvianda, mengatakan mayat seorang anak perempuan ditemukan pada Senin (31/1/2022).
Jenazah Rg (4) ditemukan pada Selasa sekitar pukul 12.00 WIB di sebuah tempat di wilayah, Kecamatan Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumbar.
“Informasi sementara dari keterangan saksi bernama Gengsawandi (25), lelaki bernama R (25) ini hendak menceraikan istrinya, berinisial L,” kata Bripka Yuki Irvianda.
Hal itu disampaikan oleh Rs (25) kepada saksi bernama Gengsawandi (29) pada Sabtu (29/1/2022), yang lalu.
Saat menyampaikan hendak menceraikan istrinya, R datang sambil membawa parang di tangannya.
“Jadi, R ini hendak berencana berangkat ke Desa Simatalu, Kecamatan Siberut Barat,” kata Bripka Yuki Irvianda.
Keesokan harinya pada Minggu (30/1/2022), malahan ditemukan R mengalami luka parah pada lehernya di depan rumahnya.
Kata dia, lelaki ini ditemukan dengan luka sayat pada leher oleh Serka Sofyan, yang diketahui oleh istrinya L.
“R (diduga) mencoba hendak melakukan percobaan bunuh diri, dan akhirnya dibawa ke Puskesmas Muara Siberut untuk mendapat pertolongan,” kata Bripka Yuki Irvianda.
Baca juga: Kronologi Dugaan Tabrak Lari di Palembayan, Agam Versi Polisi, Korban Untung Hamidi Meninggal di TKP
Baca juga: Seorang Lelaki Meninggal Dunia di Jalan Raya Palembayan, Agam, Polisi Menduga Korban Tabrak Lari
Baca juga: Seorang Lelaki Meninggal Dunia di Jalan Raya Palembayan, Agam, Polisi Menduga Korban Tabrak Lari
Selanjutnya, R dirujuk ke RSUD Kabupaten Kepulauan Mentawai sekitar pukul 11.00 WIB.
“Jadi, R ini sewaktu hendak ke Simatalu bersama dengan anak tirinya. Namun, R ditemukan dalam kondisi terluka di beberapa bagian tubuhnya, sedangkan (senjata tajam / sajam) parangnya tidak ditemukan,” katanya.
Selain itu, anak tirinya juga tidak ditemukan, sehingga dilakukan pencarian dan berhasil ditemukan dengan kondisi yang mengenaskan.
“Anak perempuan ini akhirnya ditemukan (Selasa, 1/2/2022) sekitar pukul 12.00 WIB dalam kondisi yang mengenaskan. Korban ini ditemukan sekitar 300 meter dari rumah Gengsawandi,” kata Bripka Yuki Irvianda.
Selanjutnya, jenazah korban dievakuasi untuk divisum di Puskesmas Muara Siberut. Setelah itu, korban langsung dikuburkan di TPU Desa Maileppet.
“Peristiwa ini masih dalam penyelidikan, karena R masih dalam perawatan tim medis di rumah sakit,” kata Bripka Yuki Irvianda.(TribunPadang.com/Rezi Azwar)