Apakah Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus Merupakan Ujian? Ustaz Khalid Basalamah Beri Penjelasan

Editor: Mega Satriani Purwaningtyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ustaz Khalid Basalamah.

TRIBUNPADANG.COM - Anak berkebutuhan khusus merupakan anak yang memiliki karakteristik khusus yang berebeda dengan anak pada umumnya.

Menjadi orang tua dari anak berkebutuhan khusus memang membutuhkan kesabaran dan ketelatenan.

Namun, apakah memiliki anak berkebutuhan khusus merupakan ujian dalam Islam?

Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa hal tersebut bisa saja cobaan dari Allah SWT.

Hal ini dijelaskan Ustaz Khalid Basalamah pada sesi tanya jawab, dalam video yang diunggah di kanal Youtube-nya Khalid Basalamah Official pada 10 Februari 2022.

Baca juga: Bagaimana Mengatasi Mertua yang Cemburu pada Menantu? Simak Saran dari Ustaz Khalid Basalamah

Baca juga: Ada Satu Kesabaran yang Lebih Indah dari 3 Hal Sabar, Simak Penjelasan Ustaz Syafiq Riza Basalamah

Beliau menambahkan, cobaan tersebut ada dua sebabnya.

Bisa krena memang dosa yang pernah dilakuakn di masa lalu, atau murni sebuah cobaan dari Allah SWT.

"Hal tersebut bisa lebih dijadikan bahan introspeksi diri, apakah memang pernah ada dosa yang pernah dilakukan, wallahualam." ujar Ustaz Khalid Basalamah.

Dalam kasus yang lain, Allah menguji sepasang suami istri setelah menikah dengan ribut rumah tangganya, memiliki keturunan yang durhaka kepada mereka atau memiliki penyakit, mungkin dikarenakan pendapatan mereka haram atau mereka pernah melakukan perzinahan sebelum menikah.

Apabila memang merasa ada dosa yang dilakukan, maka segera bertaubat kepada Allah SWT.

Baca juga: Benarkah Sikap Istri yang Mendiamkan Suami Saat Marah? Ustaz Khalid Basalamah: Benar, Namun. . .

Insyaallah masuk dalam hadits Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, "Taubat akan membersihkan dosa-dosa yang lalu dan bekas-bekasnya,".

Namun apabila hal tersebut murni cobaan, maka tugas kita adalah bersabar.

Apa itu sabar? Menerima itu sebagai keputusan Allah dan melakukan ikhtiar, bukan hanya duduk manis dan mengelus dada.

"Secara medis ikhtiar, disarankan ikhtiar secara syar'i mengikuti perintah Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam untuk merutinkan bekam dan ruqyah syar'i." tutup Ustaz Khalid Basalamah.

(*)

Berita Terkini