Andani menjelaskan, data ini sinkron dengan peningkatan PR dari 0,1 naik menjadi 0,4, 0,6, 0,8 dan 1 persen.
Hal ini hampir sama dengan data PR Jawa - Bali dan di atas non Jawa Bali yang hanya 0,14 persen.
Andani mengajak seluruh masyarakat Sumbar agar tidak perlu panik.
Menurutnya peningkatan vaksinasi menyebabkan klinis tidak terlalu berat.
Akan tetapi semua pihak harus tetap waspada mengingat banyak lansia yang belum lengkap mengikuti vaksinasi.
Sebagai antisipasi awal, ia juga meminta rumah sakit disiapkan kembali.
Ia menyarankan agar tracing dibuat lebih baik, sehingga kontrol lebih mudah.
"Terkait prokes saya minta diatur dengan baik, wajibkan mall, kantor atau bahkan pasar menggunakan Aplikasi PeduliLindungi," tutup Andani. (*)