TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Pengembangan pariwisata Sumatera Barat (Sumbar) harus memperhatikan dua faktor utama.
Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy saat membuka "Bimbingan Teknis Sadar Wisata" di Hotel Axana Padang, Rabu (22/9/2021).
"Pengembangan pariwisata Sumbar ke depan harus mempertimbangkan apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh wisatawan seperti kebersihan dan pelayanan yang baik," kata Audy.
Audy mengatakan dirinya bukan ahli pariwisata, tetapi seorang penikmat pariwisata.
Baca juga: UPDATE Corona Sumbar Pagi Ini, Bertambah 32 Kasus Baru Covid-19, Ada 12 Orang di Padang
Baca juga: Pokdarwis Desa Apar Wakili Kota Pariaman dalam Ajang Apresiasi Pokdarwis Sumatera Barat 2021
Sebelum pandemi ia dan keluarga rutin berwisata empat kali setahun.
Dua wisata di berbagai daerah di Indonesia dan dua di luar negeri.
Sebagai penikmat pariwisata dua hal yang membuat ia dan keluarga bisa nyaman adalah kebersihan destinasi yang dikunjungi serta pelayanan termasuk keramahtamahan masyarakat di daerah yang dikunjungi.
Ia menilai belum semua destinasi wisata di Sumbar yang menerapkan dua hal itu secara maksimal.
Karena itu, ia meminta agar hal tersebut bisa menjadi perhatian dinas terkait serta pengelola destinasi wisata.
Selain itu data statistik kepariwisataan juga harus jadi pedoman.
Berdasarkan data, 24 persen wisatawan yang datang ke Sumbar adalah karena budaya yang khas, 17 persen karena kuliner, 11 persen karena keindahan alam dan budaya dan sisanya karena kepentingan lain seperti karena pekerjaan atau kunjungan keluarga.
"Kalau kita lihat komposisi wisatawan yang datang ke Sumbar itu sebagian besar adalah orang Minang di perantauan, dan orang yang memiliki keterikatan budaya Melayu sementara wisatawan dari daerah lain atau luar negeri belum terlalu banyak," jelas Audy.
Baca juga: Datang dari DKI Jakarta, Perantau Asal Tanah Datar Ikuti Tradisi Basapa ke Ulakan, Padang Pariaman
Ia yakin dengan pengembangan wisata yang memperhatikan kebersihan, pelayanan serta data statistik Sumbar akan bisa menjadi salah satu destinasi wisata utama Indonesia.
Sementara itu Sekretaris Dinas Pariwisata Sumbar, Taufik mengatakan bimbingan teknis ditujukan untuk Wali Nagari se-Pasaman untuk meningkatkan kapasitas guna pengembangan pariwisata di daerah.
Ia menyebut banyak potensi wisata yang tersembunyi di nagari yang akan memberikan efek peningkatan kesejahteraan masyarakat jika dikelola dengan baik.