Sejak dilakukan pemusatan latihan TC intensif barulah para pesilat Sumbar tersebut melakukan latihan rutin setiap harinya.
"Sejak bulan Agustus, sesuai program KONI Sumbar kita sudah lakukan TC intensif hingga jelang keberangkata," paparnya.
Persiapan itu meliputi jadwal latihan atlet yang sebelumnya 1 kali sehari, selama TC berubah jadi 3 kali dalam sehari.
"Pagi itu kita beri kebugaran pada bagian fisik mulai pukul 06.00-08.00 WIB," paparnya.
"Selanjutnya jam 10.00-12.00 WIB pematangan teknik, nanti jam 14.00-16.00 WIB baru kita lanjut strategi," tutur Irmay Hendri.
Melalui persiapan saat ini Irmay masih memiliki beberapa catatan sebelum keberangkatan Cabor pencak silat 2 Oktober mendatang.
"Sekarang kita akan terus berikan program pada beberapa atlet yang berat badannya masih belum sesuai kelasnya," tukas Irmay Hendri.
"Jadi di nomor laga itu ada 2 orang atlet kita kelebihan berat badan 1-2 kg, tapi insyaAllah jelang keberangkatan semua pasti tercapai," tutur Irmay Hendri.
Baca juga: Ikuti 4 Nomor Pertandingan, Tim Sepak Takraw Sumbar Targetkan 2 Medali Emas di PON Papua 2021
Kirim 9 Atlet Pencak Silat ke PON Papua
Kontingen Sumbar mengirimkan sembilan atlet Cabang olahraga (Cabor) Pencak Silat ke Pekan olahraga Nasional atau PON XX Papua 2021.
Dari sembilat atlet Cabor Pencak Silat yan dikirim kali ini, terdiri dari masing-masing lima atlet putra dan 4 atlet putri.
Hingga saat ini, sembilan atlet tersebut terus melakukan latihan di Sport Hall kawasan GOR H Agus Salim (GHAS) Kota Padang, Provinsi Sumbar.
Pelatih Pencak Silat Sumbar, Irmay Hendri membeberkan bahwa 9 anak asuhnya itu akan turun pada 8 nomor pertandingan nantinya.
Irmay Hendri membeberkan bahwa dari hasil pra PON 2019 hanya 8 orang atlet yang lolos dan 1 orang jalur khusus karena berhasil meraih medali emas di SEA Games (SEAG) 2019 lalu.
"Kami meloloskan 8 atlet silat, 1 lagi Suci Wulandari lolos langsung, karena sudah meraih emas di SEA Games 2019," jelas Irmay Hendri, yang berdomisili di Sawahlunto ini.