TRIBUNPADANG.COM, DHARMASRAYA - Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PR-HSD ARSARI) yang dikelola oleh YAD di Sumatera Barat (Sumbar) menemukan luka cukup dalam di tubuh harimau sumatera yang dievakuasi dari Siak Provinsi Riau.
Pada Senin (13/9/2021) hari ini PR-HSD telah melaksanakan rekam medik terhadap seekor harimau yang dievakuasi dari Siak Provinsi Riau.
Hal itu dikatakan oleh Direktur Eksekutif YAD, Dr Catrini Kubontubuh, saat dihubungi TribunPadang.com, Senin (13/9/2021).
"Rekam medik dilakukan tadi pagi sekitar pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB terhadal harimau bernama Tika atau Lanustika," kata Catrini Kubontubuh.
Ia menyebutkan, ditemukan luka yang cukup dalam di tubuhnya dan untuk detail dimana luka tersebut akan disampaikan nanti.
"Update harimau Tika panggilan Lanustika, terdapat luka cukup dalam dan ada belatung," kata dia.
Oleh karena itu, diperlukan waktu sekitar 3 bulan untuk mengeringkan luka tersebut.
"Keadaan Tika mulai stabil, nafsu makan baik," katanya.
"Saat ini masih tetap dilakukan observasi secara intensif untuk memantau Tika kedepannya dan sambil pengobatan berjalan," lanjutnya.
Sebelumnya, Harimau betina yang berumur sekitar 3 tahun yang membuat korban jiwa dibawa ke Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PR-HSD ARSARI) yang dikelola oleh YAD di Sumatera Barat.
Harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) ini akan dilakukan rehabilitasi di PR-HSD Arsari.
Informasi yang dihimpun TribunPadang.com diketahui satwa liar dilindungi ini dievakuasi di Kampung Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Provinsi Riau.
Satwa ini telah berulang kali muncul memangsa ternak warga sejak Mei 2021. Lanjutnya, satwa tersebut juga sempat menyerang warga pada 10 Juli 2021.
Puncak serangan harimau yaang mengakibatkan korban jiwa terjadi pada Minggu (29/8/2021). Korban tersebut merupakan pekerja PT Uniseraya berinisial MA (16).
Selanjutnya, Polsek Siak, Polsek Sungai Apit, dan PT Triomas bersama-sama tim Yayasan Arsari Djojohadikusumo (YAD) turun ke lokasi pada Selasa (30/8/2021).