Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) melalui Resor Agam akan lepasliarkan anak buaya yang ditemukan pemancing dalam minggu ini.
Hal itu dikatakan oleh Kepala BKSDA Resor Agam, Ade Putra, saat dihubungi TribunPadang.com pada Minggu (4/7/2021).
"Kita akan lepasliarkan buaya yang ditemukan pemancing dalam minggu ini," kata Ade Putra.
Baca juga: Seorang Warga Limapuluh Kota Tewas Diterkam Binatang Buas, BKSDA: Kemungkinan Harimau atau Beruang
Baca juga: Anak Buaya Muara Diduga Tersesat di Sungai Batang Lolo Agam, Dievakuasi BKSDA Sumbar
Baca juga: Update Seekor Beruk Masuk Perumahan di Kota Padang, BKSDA Duga Lepas dari Pemiliknya
Ia menyebutkan, untuk saat ini anak buaya tersebut masih berada di kantor Resor KSDA Agam di Lubuk Basung.
"Saat ini masih mencari dimana lokasi yang akan dijadikn sebagai lokasi lepasliar," katanya.
Ia menceritakan kembali, bahwa anak buaya tersebut didapatkan oleh pemancing pada Kamis (1/7/2021).
Baca juga: Satu Ekor Beruk Ganggu Warga Perumahan di Padang, Ini Kata BKSDA
Baca juga: Warga Solok Temukan Satwa Langka yang Mengeluarkan Bau Busuk, BKSDA Sumbar Lepas Liarkan
Baca juga: Beruang yang Serang Warga Pasaman Menghilang, BKSDA Sebut Tidak Menemukan Bekas Jejak Kaki
"Jenisnya merupakan buaya muara (Crocodylus porosus) yang ditemukan oleh Adek Candra (45)," ujar Ade Putra.
Ia menjelaskan, kalau Adek Candra (45) adalah seorang pemancing yang berasal dari Titisan Tunggang, Jorong V Sungai Jariang, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar).
"Kita telah memeriksanya, dan untuk jenis kelaminnya betina dengan panjang 110 cm," katanya.
Baca juga: Atika Temukan dan Serahkan Anak Kucing Kuwuk, Petugas BKSDA Sebut Baru Berumur Seminggu
Baca juga: Kera Turun ke Jalan Padang-Solok di Sitinjau Lauik, Pengendara Diganggu, BKSDA: Jangan Diberi Makan
Ade Putra, mengatakan, kalau anak buaya ini ditemukan di Sungai Batang Lolo.
"Selanjutnya satwa dievakuasi ke Kantor Resor KSDA Agam di Lubuk Basung untuk diobservasi," katanya.
Ia menduga, kalau buaya tersebut tersesat dari hulu sungai yang berjarak cukup jauh dari lokasi ditemukan.
"Diduga tersesat ketika meningkatnya volume air sungai karena hujan beberapa hari sebelumnya," katanya. (*)