Informasi sangat dibutuhkan oleh orang yang mendengarkan atau membaca sebagai bahan atau data. Manfaat informasi untuk tugas sekolah, diskusi hingga dimuat dalam pemberitaan.
Yang paling sering melakukan wawancara adalah yang berprofesi sebagai wartawan. Wartawan dituntut pandai memilih narasumber yang tepat untuk mendapatkan informasi akurat.
Bentuk wawancara
Terdapat beberapa bentuk wawancara, antara lain:
- Wawancara berita untuk mencari bahan berita
- Wawancara dengan mempersiapkan pertanyaan lebih dulu
- Wawancara telepon yaitu wawancara melalui lewat telepon
- Wawancara pribadi
- Wawancara dengan banyak orang
- Wawancara mendesak atau mendadak
- Wawancara kelompok
Tahapan wawancara
Sebelum melakukan wawancara, ada beberapa tahapan yang harus dilewati, yaitu:
- Tahap persiapan
- Tahap pelaksanaan
- Tahap pelaporan
Berikut ini penjelasan masing-masing tahap wawancara tersebut:
Tahap persiapan wawancara
Terdapat beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum wawancara, yaitu:
- Fisik
Sebelum melakukan wawancara, wartawan harus sudah benar-benar sehat secara fisik. Fisik prima akan memengaruhi jalannya wawancara maupun hasil yang akan diperoleh dari wawancara tersebut.
- Mental
Wartawan yang secara mental belum siap melakukan wawancara dengan narasumber berita akan berakibat fatal terhadap proses wawancara apalagi terhadap hasil wawancara yang akan diperoleh. Wartawan sangat memerlukan kesiapan mental.
- Daftar pertanyaan
Wartawan harus membuat daftar pertanyaan yang akan diajukan. Daftar pertanyaan harus disusun sedemikian rupa sehingga antara pertanyaan yang satu dengan yang lain memiliki hubungan jelas.
- Buat janji
Wartawan harus membuat janji lebih dulu dengan narasumber sehingga kedua belah pihak sama-sama siap melakukan wawancara.
- Alat tulis dan alat perekam
Sebelum melakukan wawancara, wartawan harus mempersiapkan alat tulis seperti pena, buku catatan serta alat perekam.
Tahap pelaksanaan wawancara
Berikut ini hal-hal yang harus dilaksanakan saat melaksanakan wawancara:
- Datang tepat waktu
- Perhatikan penampilan
- Perkenalkan diri kepada narasumber
- Perkenalkan masalah yang akan ditanyakan
- Mulai dengan pertanyaan ringan bagi narasumber yang punya banyak waktu tetapi langsung ke inti persoalan untuk narasumber tertentu.
- Pertanyaan tidak bersifat interogatif atau terkesan memojokkan narasumber.
- Hindari pertanyaan yang sifatnya menggurui.
- Dengarkan dengan baik jawaban yang disampaikan narasumber. Bila narasumber keluar dari topik yang dibicarakan, wartawan bisa menyela.
- Jangan ragu mengajukan pertanyaan baru yang muncul dari penjelasan narasumber.
- Setelah seluruh pertanyaan diajukan, beri kesempatan pada narasumber untuk menjelaskan hal-hal yang mungkin belum ditanyakan.
- Usai wawancara, sampaikan ucapan terima kasih kepada narasumber.
Tahapan pelaporan wawancara