Baca tanpa iklan
Berbicara mengenai permainan bertahan, dalam dunia sepak bola jelas nama Jose Mourinho menjadi yang pertama.
Mengingat juru taktik yang pernah membesut Inter Milan itu kerap dijuluki sebagai menteri pertahanan dunia sepak bola karena permainan parkir bus yang ia terapkan.
Dilansir dari laman Sempre Inter, kemenangan Inter Milan atas Sassuolo diwarnai dengan penguasaan bola yang minim dari armada tempur Antonio Conte.
Nerazzurri membukukan 30 persen ball possession berbanding 70 persen dari kubu tim tamu.
Kondisi tersebut membuat Inter Milan mengulang catatan minor 2004 dengan membukukan rasio ball possession paling sedikit di Liga Italia.
Hal ini membuat sejumlah pendukung dan kalangan memberikan kritikan kepada Conte.
Antonio Conte diklaim terlalu bermain 'aman' untuk bisa mengamankan tiga poin.
Tudingan miring ini jelas menjadi rangkaian cobaan yang tengah dilalui oleh Inter Milan dalam usaha mereka menggapai kesuksesan di Liga Italia musim ini.
Baca juga: Warning Antonio Conte Jelang Laga Inter Milan Vs Sassuolo, Tak Berangan-angan Jalani dengan Mudah
Sebelumnya, Inter Milan diterap kabar kurang sedap soal pemecatan Conte, hubungan Conte yang tak bagus dengan Steven Zhang maupun tersingkirnya Nerazzurri dari Liga Champions juga menuai polemik.
Namun kini dengan kondisi klub sekota AC Milan ini yang menduduki puncak klasemen Liga Italia.
Adalah hal yang terbuka lebar bagi Nerazzurri untuk menutup musim ini dengan trofi Scudetto.
Capaian tersebut dinilai sudah cukup untuk menutup sura sumbang yang terus dialamatkan kepada Inter Milan maupun Antonio Conte.
Inter Milan kini membukukan 71 poin hasil dari 29 pertandingan.
Di posisi kedua menjadi kepemilikan AC Milan dengan raihan 60 angka.
Adapun Juventus yang tertatih tatih sejak awal musim, kini menduduki urutan ketiga dnegan koleksi angka 59.