Kabut Tipis Selimuti Padang Jumat Pagi, Simak Penjelasan BMKG PadangPariaman, Bukan Kabut Asap

Penulis: Rizka Desri Yusfita
Editor: afrizal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kabut asap tampak menyelimuti Kota Padang, Sumatera Barat, Senin (23/9/2019). Foto tak terkait berita

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Udara di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) terlihat sedikit kabur pagi ini, Jumat (12/3/2021).

Kondisi itu seakan membuat Kota Padang tampak diselimuti kabut asap. 

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Padang Pariaman mengungkapkan, kabut yang muncul Jumat pagi itu bukan asap.

Sebab saat ini tidak terpantau titik api secara signifikan di wilayah Sumatera Barat.

Baca juga: Peringatan Dini BMKG: Hujan Lebat dan Angin Kencang di Dharmasraya dan Sejumlah Daerah Sumbar

Baca juga: Info BMKG: Prakiraan Cuaca Sumbar Kamis 11 Maret 2021, Hujan Ringan di Padang Pariaman dan Pessel

"Saat ini hanya terpantau dua cluster di Sijunjung dengan tingkat kepercayaan menengah," ungkap Kepala seksi observasi dan informasi BMKG Padang Pariaman Yudha Nugraha.

Menurut Yudha Nugraha, penyebab langit buram tidak hanya dari kabut asap. 

Penyebab langit buram bisa disebabkan oleh partikel udara kering seperti kabut asap dari pembakaran lahan.

Kemudian haze dari aktivitas manusia.

"Seperti pembakaran karbon kendaraan bermotor atau pabrik, serta partikel udara basah seperti kabut basah dan hujan," tutur Yudha Nugraha.

Yudha juga mengatakan, untuk saat ini udara kabur belum mengganggu lalu lintas maupun penerbangan.

Karena jarak penglihatan masih normal mencapai 10 kilometer dalam kondisi umum.

Yudha menyebut, untuk kondisi musim hujan belum bisa dikatakan karena masih terdapat daerah dengan curah hujan masih dibawah 150mm/bulan.

Namun pihaknya memperkirakan, mulai akhir Maret hingga awal Mei akan mulai terjadi peningkatan intensitas curah hujan.

"Puncaknya terjadi di pertengahan hingga akhir April," ujar Yudha Nugraha. (*)

Berita Terkini