Baca juga: Irwan Prayitno dan Istri Positif Covid-19 Meski Sudah Divaksin, Ini Penjelasan Kadis Kesehatan
Baca juga: Positif Covid-19, Mantan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan Istri Dirawat di RSPAD Jakarta
Baca juga: Sudah Disuntik Vaksin, Mantan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno Positif Corona
Baca juga: BREAKING NEWS: Mantan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan Istri Positif Covid-19
Baca juga: Tuntas 10 Tahun Pimpin Sumbar, Irwan Prayitno Dikukuhkan Menjadi Guru Besar Luar Biasa di UNP
Baca juga: Irwan Prayitno Niat Berhenti untuk Sementara dari Dunia Politik, IP: Biar Istri Saya yang Berpolitik
Baca juga: Masa Jabatan Irwan Prayitno-Nasrul Abit Resmi Berakhir, Sekda Resmi Jadi Plh Gubernur Sumbar
Baca juga: Gubernur Irwan Prayitno Penuhi Undangan Ombudsman Sumbar di Akhir Masa Jabatan
Baca juga: Heboh! Iklan Penjualan Pulau di Mentawai, Gubernur Irwan Prayitno: Tidak Boleh Dijual ke Orang Luar
Mantan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan istri Nevi Zuairina dinyatakan positif virus corona atau covid-19 meski sudah disuntik vaksin.
Ia disuntik vaksin beberapa hari sebelum dinyatakan positif covid-19.
Irwan Prayitno disuntik vaksin di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang, pada 2 Maret 2021 lalu.
Baca juga: Positif Covid-19, Mantan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan Istri Dirawat di RSPAD Jakarta
Kenapa orang yang sudah divaksin masih bisa positif covid-19?
Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Arry Yuswandi menyatakan, vaksin corona membutuhkan dua kali dosis penyuntikan.
Sementara Irwan Prayitno baru melakukan satu kali penyuntikan.
"Pak IP baru vaksin pertama, seharusnya kan dua kali dosis penyuntikan. Berarti belum cukup dosisnya," kata Arry Yuswandi saat dihubungi TribunPadang.com, Kamis (11/3/2021).
Baca juga: Sudah Disuntik Vaksin, Mantan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno Positif Corona
Menurut Arry, butuh dua kali penyuntikan agar bisa mengukur kekebalan tubuh yang dibentuk.
Suntikan pertama, kata dia, untuk membentuk respons atau reaksi tubuh.
Artinya suntikan pertama itu tubuh baru dikenalkan dengan virus Covid-19.
Sementara, pemberian suntikan dosis kedua diberikan dengan jarak waktu 14 hari setelah pemberian dosis pertama.
Baca juga: BREAKING NEWS: Mantan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan Istri Positif Covid-19
"Setelah 14 hari ditambah dosisnya, setelah itu baru bisa ditunggu pembentukan reaksi tubuhnya, dilihat antibodinya," jelas Arry.
Saat seseorang dinyatakan positif setelah vaksinasi, ujar Arry, bisa jadi seseorang tersebut sudah terpapar Covid-19 dan sedang dalam masa inkubasi.
Apalagi, saat ini seseorang itu tidak pernah tahu kapan terpapar Covid-19.
"Logika sederhananya, vaksin dua kali dosis penyuntikan. Ini baru sekali suntikan. Kalaupun sudah dua kali disuntik, masih menunggu agar terbentuk antibodinya," tutur Arry. (*)