Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Tim SAR evakuasi seorang pendaki yang terjatuh pakai tandu untuk turun ke bawah Gunung Marapi, Minggu (28/2/2021).
Kepala Pos Basarnas 50 Kota, Robi Saputra mengatakan mendapatkan informasi adanya seorang pendaki terjatuh di cadas Gunung Marapi pada Minggu sekitar pukul 11.30 WIB.
Selanjutnya, melakukan koordinasi dengan petugas posko Gunung Marapi terkait informasi adanya pendaki yang terjatuh.
Petugas posko Gunung Marapi membenarkan adanya satu orang terjatuh bernama Ramzi asal Kota Padang, Sumbar.
"Mengingat kondisi korban dan medan. Kami melakukan evakuasi korban dengan tandu," kata Robi Saputra, Minggu (28/2/2021).
Kata dia, petugas berhasil sampai di lokasi korban jatuh sekitar pukul 19.09 WIB.
Selanjutnya, korban langsung ditandu bersama-sama ke bawah agar mendapat perawatan medis.
Dijelaskannya, kondisi korban terluka akibat terjatuh, yaitu mengalami luka memar di kepala belakang dan luka terbuka di kaki sebelah kanan.
"Kondisi korban masih sadarkan diri. Namun, proses evakuasi membutuhkan waktu sekitar 6 jam perjalanan untuk sampai di bawah," katanya.
Ia menjelaskan, umur korban 14 tahun, karena sebelumnya belum diketahui.
"Lamanya waktu yang dibutuhkan dalam proses evakuasi dikarenakan kondisi yang hujan dan medan yang terjal," katanya.
Ia menyebutkan, unsur yang terlibat terdiri dari Basarnas 50 Kota, Pramuka Peduli Padang Panjang, BRT, Orari, dan Pemuda Baru Palano.
Baca juga: UPDATE Pendaki 14 Tahun Asal Padang Terjatuh di Cadas Gunung Marapi, Tim SAR Sebut Kondisi Korban
Baca juga: Kronologi Lakalantas Maut Sepeda Motor Vixion vs Truk, Polisi Menduga Sopir Truk Melarikan Diri
Temukan Pendaki Terjatuh
Dilansir Tim SAR akhirnya menemukan pendaki yang terjatuh di cadas Gunung Marapi, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Kepala Pos Basarnas 50 Kota, Robi Saputra mengatakan saat ini pihaknya bersama pihak terkait sudah tiba di lokasi diduga terjatuhnya seorang pendaki di Gunung Marapi, Sumbar.
Robi Saputra mengatakan, korban dilaporkan bernama Ramzi, seorang pendaki yang berasal dari Kota Padang.
"Korban sudah ditemukan sekitar pukul 19.09 WIB, dan saat ini korban sedang proses evakuasi ke bawah menggunakan tandu," kata Robi Saputra, Minggu (28/2/2021).
Sejauh ini lanjut Robi Saputra, kondisi korban Ramzi mengalami sejumlah luka akibat terjatuh.
"Korban mengalami luka memar di kepala belakang, dan mengalami luka terbuka di kaki sebelah kanan," kata Robi Saputra.
Pihaknya menjelaskan, kalau korban masih remaja dan saat dikonfirmasi diketahui kalau umur korban baru 14 tahun.
"Mengingat kondisi korban dan medan. Kami melakukan evakuasi korban menggunakan tandu," katanya.
Dijelaskannya, kalau cuaca di lokasi kejadian tidak menentu, terkadang turun hujan.
"Evakuasi korban diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 6 jam perjalanan," katanya.
Baca juga: Pendaki Terjatuh di Gunung Marapi, Tim SAR Sebut Korban Cedera dan Masih Sadarkan Diri
Baca juga: Kronologi Lakalantas Maut Sepeda Motor Vixion vs Truk, Polisi Menduga Sopir Truk Melarikan Diri
Segera Lakukan Evakuasi
Dilansir TribunPadang.com, seorang pendaki asal Kota Padang, Provinsi Sumbar, bernama Ramzi dilaporkan terjatuh di cadas Gunung Marapi, Sumbar pada Minggu (28/2/2021).
Hingga saat ini, informasi yang dihimpun TribunPadang.com dari Tim SAR menyebutkan korban masih dalam kondisi sadarkan diri.
Sebelumnya, Pos Pencarian dan Pertolongan 50 Kota menerima laporan adanya pendaki terjatuh di bawah Tugu Abel Gunung Marapi, Provinsi Sumbar asal Kota Padang bernama Ramzi tersebut.
"Informasi terakhir korban dalam keadaan masih sadarkan diri," kata Kepala Pos Basarnas 50 Kota, Robi Saputra, Minggu (28/2/2021).
Kata dia, korban bernama Ramzi mengalami cidera pada bagian kakinya, lantaran diduga sempat terjatuh dari ketinggian.
Sebelumnya, Robi Saputra mengatakan peristiwa tersebut dibenarkan oleh petugas posko Gunung Marapi.
Kata dia, sampai saat ini korban belum dievakuasi, karena pihaknya masih dalam perjalan menuju lokasi.
Baca juga: Pendaki Gunung Marapi Terpeleset, Orangtua dan Ambulans Telah Menunggu di Posko Koto Baru
"Laporan masuk ke Pos Sar 50 Kota sekitar pukul 11.30 WIB. Spai saat belum dievakuasi, karena sedang dalam proses penjemputan," kata dia.
Dijelaskannya, informasi sementara terkait jatuhnya pendaki tersebut diduga terjatuh di cadas.
"Informasi yang masuk kepada kami, korban terjatuh di cadas Gunung Marapi," katanya.
Baca juga: Kesadaran Pendaki Gunung Marapi yang Jatuh di Sekitar Tugu Abel Menurun Saat Tiba di Posko Koto Baru
Baca juga: BREAKING NEWS - Pendaki Asal Padang Terjatuh di Cadas Gunung Marapi, Tim SAR Segera Evakuasi
Tim SAR Menuju Lokasi
Sebelumnya, seorang pendaki gunung dilaporkan terjatuh di bawah Tugu Abel Gunung Marapi, Provinsi Sumbar pada Minggu (28/2/2021).
Diperkirakan, posisi pendaki tersangkut di bebatuan dinding kawah Gunung Merapi dan kondisinya hingga kini belumlah diketahui.
Kepala Pos Basarnas 50 Kota, Robi Saputra mengatakan pendaki gunung itu berasal dari Kota Padang memang dilaporkan terjatuh ke dalam kawah Gunung Marapi.
Menurutnya, petugas posko Gunung Marapi memang telah menerima laporan terkait insiden yang menimpa seorang pendaki tersebut.
Baca juga: Harimau Sumatera Ciuniang Nurantih Dilepasliarkan ke Kawasan TNKS, Diangkut Pakai Helikopter
Baca juga: Kisah Liberty Jualan 23 Tahun di Pos Terakhir Gunung Merapi Sumbar, Pernah ke Puncak Berbekal Tebu
"Informasi sementara, korban satu orang bernama Ramzi asal Kota Padang, Provinsi Sumbar," kata Robi Saputra, saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (28/2/2021).
Sampai saat ini lanjutnya korban belum dievakuasi, karena pihaknya masih dalam perjalanan menuju lokasi.
"Laporan masuk ke Pos Sar 50 Kota sekitar pukul 11.30 WIB. Sampai saat belum dievakuasi, karena sedang dalam proses penjemputan," kata Robi Saputra.
Dijelaskannya, informasi sementara terkait jatuhnya pendaki tersebut diduga terjatuh di cadas.
"Informasi yang masuk kepada kami, korban terjatuh di cadas Gunung Marapi," katanya.
Hingga saat ini imbuhnya kondisi korban selamat setelah tersangkut di bebatuan dinding kawah.
Meski demikian dikatakan Robi, dikhawatirkan gas beracun dari kawah cukup membahayakan korban.
Tim SAR sampai di lokasi, rekan-rekan korban juga tengah berupaya melakukan penyelamatan dengan peralatan seadanya.(*)