Penanganan Covid

Prioritaskan Vaksinasi Covid-19 untuk Penyandang Disabilitas, Program Nasional

Melalui semangat leaving no one behind, baik pemerintah maupun masyarakat tidak boleh saling menunggu untuk terlibat dan merangkul penyandang disabili

Editor: Emil Mahmud
ypmic.or.id
Ilustrasi: Selamat Hari Disabilitas Internasional 

TRIBUNPADANG.COM, JAKARTA - Melalui semangat leaving no one behind, baik pemerintah maupun masyarakat tidak boleh saling menunggu untuk terlibat dan merangkul penyandang disabilitas dalam program vaksinasi Covid-19 nasional.

"Saat ini kita sedang melaksanakan program vaksinasi nasional. Memang belum semua masyarakat siap divaksin tetapi sosialisasi dan distribusi informasi terkait vaksin harus dilaksanakan termasuk terhadap para sahabat difabel," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat saat membuka diskusi daring bertema "Covid-19 dan Vaksin: Inklusivitas Difabel" yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12 bersama Media Indonesia, Rabu (24/2/2021).

Dalam diskusi yang dimoderatori Dr. Irwansyah, M.A (Kepala Litbang Media Indonesia) itu menghadirkan Prof. Wiku Adisasmito (Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Covid-19), Bahrul Fuad (Komisioner Komisi Nasional Antikekerasan terhadap Perempuan dan Tim Kajian Disabilitas), Eva Rahmi Kasim (Direktur Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas, Kementerian Sosial Republik Indonesia).

Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal M.Eng. (Rektor Universitas Syiah Kuala, penulis kata pengantar dalam buku Minda Mahasiswa Indonesia: Ketika Masyarakat Indonesia Melawan Pandemi) dan Dr. Arif Maftuhin, M.Ag (Editor In Chief, Inklusi Journal of Disability Studies) sebagai narasumber.

Selain itu, juga menghadirkan Christella Fenisianti (Co-Founder at Abilitas.id) dan Anggiasari Puji Aryantie (Tenaga Ahli Wakil Ketua MPR RI) sebagai penanggap.

Baca juga: UPDATE Kasus Covid-19 di Padang, Pasien Positif Bertambah 29, Sembuh 25 dan Meninggal Dunia 1 Orang

Baca juga: Komisi I DPRD Pertanyakan Realisasi Dana Covid-19, Elly: Tahap Satu dan Dua Belum Maksimal

Lestari berharap, saat ini sudah disiapkan program tanggap vaksin Covid-19 inklusif untuk penyandang disabilitas.

Langkah tersebut, menurut dia, adalah keharusan mengingat para sahabat difabel terkendala akses informasi, terpaksa kontak fisik karena sangat tergantung pada pendamping, kemudian akses layanan yang sulit dijangkau.

Apalagi, menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, UU no 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas mengamanatkan perlakuan khusus terhadap penyandang disabilitas agar mendapat perlindungan dan pendampingan.

Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berharap amanat undang-undang itu bisa dilaksanakan dalam bentuk kebijakan yang mendukung para penyandang disabilitas di masa pandemi ini.

Untuk itu, tegasnya, suara dari para penyandang disabilitas sangat perlu untuk didengar.

Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Covid-19, Wiku Adisasmito menegaskan di masa pandemi Covid-19 ini semua lapisan msyarakat memang terdampak. Di sisi lain, ujarnya, terdapat keterbatasan pasokan vaksin Covid-19 untuk diaplikasikan segera.

Sehingga, menurut Wiku, untuk menangani dampak pandemi ini, pemerintah membuat skema-skema penanganan vaksinasi lewat skala prioritas bagi kelompok-kelompok masyarakat tertentu dan masyarakat rentan, termasuk penyandang disabilitas.

Pengaturan jadwal vaksinasi untuk kelompok masyarakat rentan, ungkap Wiku, mulai diberlakukan pada April 2021.

"Pandemi akan berakhir bila perilaku masyarakat berubah ke arah disiplin menjalankan 3 M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun) dalam kesehariannya," tegas Wiku.

Komisioner Komisi Nasional Antikekerasan terhadap Perempuan dan Tim Kajian Disabilitas, Bahrul Fuad berpendapat di masa pandemi ini kelompok perempuan penyandang disabilitas merupakan kelompok yang rentan.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved