UPDATE Jalan Tol Sumbar-Riau, Rencana Pintu Tol Koridor Dharmasraya-Rengat Mulai Ada Titik Terang

Penulis: Rizka Desri Yusfita
Editor: afrizal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi jalan tol

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG -  Kabupaten Dharmasraya memiliki peluang memperoleh dukungan dalam bentuk pembangunan pintu tol.

Rencana pembangunan pintu tol koridor Kabupaten Dharmasraya-Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau semakin jelas.

Hal itu setelah adanya pertemuan Wakil Gubernur Nasrul Abit dengan Asdep Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) beberapa waktu lalu.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno: Tol Padang-Pekanbaru Pasti Jadi, Semua All Out!

Masyarakat Terdampak Tol Padang-Pekanbaru di Lima Puluh Kota Ngadu ke Ombudsman

"Diusahakan ada semacam exit tol menuju ke jalan Tol Trans Sumatera, kalau dari segi area tadi ada sekitar 15 kilometer lebih," ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Dharmasraya Adlisman, saat ditemui usai rapat di Kantor Gubernur Sumbar, Kota Padang, Jumat (5/2/2021).

Adlisman menjelaskan, selain 15 kilometer arah ke Dharmasraya, sepanjang 13 kilometer masuk daerah Kuantan Singingi, kemudian 87 kilometer di daerah Indragiri Hulu. 

Lahan Terancam Proyek Jalan Tol Padang-Pekanbaru, Warga Limapuluh Kota Mengadu ke DPRD Sumbar

Gubernur Sumbar saat menyerahkan ganti rugi lahan masyarakat yang terdampak pembangunan Seksi I Jalan Tol Padang-Pekanbaru, Selasa (3/11/2020) (TribunPadang.com/Rizka Desri Yusfita)

Setelah melewati tiga lokasi itu langsung masuk ke Jalan Tol Trans Sumatera. Jadi ada sekitar 116 kilometer dari jalan lintas Sumatera-Dharmasraya menuju Jalan Tol Trans Sumatera.

"Dalam forum sudah diberikan saran agar disempurnakan usulannya," terang Adlisman.

Adlisman menuturkan pihaknya akan melengkapi lagi dokumen-dokumen yang dibutuhkan. 

Karena pembangunan jalan tol itu kewenangan pusat, lanjutnya, Pemkab sifatnya memberikan informasi saja. 

"Kalau memang akan dibuat, kita tunjukan lokasinya, tentu daerah akan mengupayakan dalam konteks status lahan atau pembebasan lahan," jelasnya.

Dijelaskan Adlisman, mayoritas lahan untuk pembangunan pintu tol di Dharmasraya berada di lahan HGU Incasi Raya.

Progres Jalan Tol Padang-Pekanbaru, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno Sebut Sudah 22 Persen Selesai

Tol Pekanbaru-Dumai Diresmikan Presiden, Semen Padang Bangga Telah Berkontribusi

Jika demikian, menurut dia, ada kewenangan negara untuk mengambil paksa lahan tersebut, kalau misalnya ada yang menolak dan tidak mau. 

Menurut Adlisman, esensi dan manfaat pembangunan pintu tol lebih besar.

"HGU Incasi Raya mudah-mudahan bisa mendukung sebab relatif kecil potensi konfilik masyarakat, karena berada di lahan HGU," harap Adlisman. 

Dikatakan Adlisman, tol Dharmasraya-rengat akan menjadi feeder tol, daerah-daerah penyangga lain dari Solok bisa akses ke tol agak cepat. 

Bahkan akses ke Jakarta sudah semakin cepat, dan bisa ditempuh dalam waktu sekitar 15 jam saja.

"Bisa cepat sampai ke Jakarta kalau sudah jadi. Karena tol itu kewenangan pusat, kita mengusulkan saja. Tugas kita mengamankan status lahan," tutur Adlisman. (*)

Berita Terkini