TRIBUNPADANG.COM, JAKARTA -- Ketua Harian Ikatan Keluarga Minang Sulawesi Barat (IKM Sulbar) Malaqbi, Armon hingga saat ini warga Sumatera Barat atau Sumbar di daerah yang dilanda gempa dalam keadaan aman.
Menurutnya, tercatat sebanyak 50 kepala keluarga (KK) warga asal Sumbar yang masih bertahan di daerah yang dilanda gempa tersebut.
"Orang Sumbar yang mengungsi akibat gempa itu ada sekitar 50 KK," kata Armon, Senin (18/1/2021).
Sebagaimana diketahui, bencana gempa bumi yang berkekuatan 6.2 SR terjadi pada Jumat (15/1/2021) lalu.
Ada dua lokasi terparah dari dampak kejadian gempa, yaitu di Kabupaten Mamuju dan Meneje, Provinsi Sulbar.
Armon mengatakan perantau yang berada di wilayah Mamuju dan Majene hingga kini masih tinggal di pengungsian.
Baca juga: Puluhan KK Perantau Minang jadi Korban Gempa di Mamuju Sulbar, Kini Masih di Pengungsian
Baca juga: Yayasan Semen Padang Salurkan Bantuan Alat Medis dan Oleh-oleh Khas Minang untuk Korban Gempa Mamuju
Dijelaskannya, perantau tersebut tidak ada yang di rumah. Hal itu, dikarenakan rumah mengalami kerusakan.
"Karena kondisi rumah mengalami kerusakan. Sampai saat ini arus listrik di sebagian wilayah sudah ada yang kembali hidup," katanya.
Sedangkan untuk air bersih, hingga kini belumlah ada yang mengalir, sedangkan masyarakat masih menghadapi gempa susulan.
Akibatnya, masyarakat masih bertahan di pengungsian dan belum kembali ke rumah.
"Ada posko yang kuta buat, tapi ada yang pergi mengungsi ke tempat yang lebih aman seperti tempat temannya," katanya.
Dijelaskan, perantau Minang di sana sebagian ada yang bekerja sebagai pedagang, ada juga yang jadi pegawai di sana.
Sebagian perantau ada yang ber KTP Sulbar dan sebagian masih ada yang ber KTP Sumatera Barat.
"Lengkap semuanya, ada yang masih KTP Sumbar, ada juga yang sudah disini, yang jelas mereka itu yang asli Minang," ujarnya.
Ia juga berharap ada juga bantuan dari kampung halaman. Saat ini banyak kebutuhan karena rumah sudah banyak yang hancur. Dana bantuan diharapkan bisa meringankan kebutuhan pengungsian.
Baca juga: Warga Pasaman Barat yang Diseret Buaya Belum Ditemukan, Tim SAR Sisir ke Hilir Sungai