Pilkada Sumbar 2020

Kandidat Pilkada Harus Patuhi Protokol Kesehatan, Irwan Prayitno: Untuk Semua Unsur Tanpa Kecuali

Penulis: Rizka Desri Yusfita
Editor: Emil Mahmud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana saat penandatanganan pakta integritas komitmen mematuhi protokol kesehatan dalam Pilkada, Jumat (25/9/2020).

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Seluruh kandidat calon kepala daerah yang akan bertarung di Pilkada Serentak 2020 di Sumbar, harus mematuhi protokol kesehatan dalam menjalankan semua tahapan pilkada.

Menurut Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, tahapan Pilkada pasti akan melibatkan banyak orang.

"Mulai dari kampanyenya, sosialisasinya, rapat tim, segala macam. Kalau itu tidak diatur dengan protokol covid-19, maka Pilkada akan menjadi klaster," kata Irwan Prayitno.

Mulai Besok, Hendri Septa Gantikan Mahyeldi sebagai Wali Kota Padang

Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Sumbar Hari Ini, Potensi Gelombang 1,5 Meter di Timur Pagai

Apalagi, penambahan kasus positif di Sumbar selalu di atas angka 200-an tiap hari.

Jumlah tersebut bisa bertambah lagi, apabila kegiatan dan tahapan Pilkada tidak diatur oleh protokol Covid-19.

"Makanya kita sosialisasi hari ini, agar semua paslon, tim sukses, parpol, pendukung, tokoh masyarakat, bisa menjaga bersama dalam setiap tahapan itu selalu ikut protokol kesehatan," jelas Irwan Prayitno.

Irwan Prayitno menyebutkan, sosialisasi penting, untuk semua unsur tanpa kecuali.

Sebelum kampanye dimulai, kata dia, semua pihak secara bersama bertanggung jawab agar tahapan yang dilalui dipastikan ikut protokol kesehatan.

Pilkada Sijunjung, Inilah Nomor Urut 5 Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati

KPU Sumbar Tetapkan Empat Pasangan Calon Bertarung di Pilgub Sumbar 2020

"Dengan begitu, Insya Allah sampai ketemu obat dan vaksin, kita tetap produktif keluar rumah, berkegiatan apapun," tutur Irwan Prayitno.

Di sisi lain, Calon Gubernur Sumbar Fakhrizal menyepakati pakta integritas penerapan protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian Covid-19 dalam pelaksanaan Pilkada 2020.

Dia mengaku hal tersebut sebagai langkah penyebaran, mengingat Sumbar masih rawan virus corona.

"Ini masukan untuk kita sebagai paslon, agar tidak membuat kerumunan saat pelaksanaan tahapan di Pilkada," kata Fakhrizal. (*)

Berita Terkini