MANCHESTER United menjadi tim terakhir yang terhenti sebelum partai puncak final di ajang bergengsi Liga Eropa musim ini.
Sebelumnya, tim asal Inggris juga terhenti sebelum babak final Liga Champions yakni, Manchester City yang takluk atas Olymipque Lyon asal Perancis.
Bagi Manchester United sendiri, kakalahan di liga berbeda dengan sekotanya, Manchester City justru lebih menyakitkan.
Pasalnya, serentetan kesialan di atas menjadikan Manchester United sebagai klub Inggris pertama yang menderita kekalahan di semifinal tiga kompetisi berbeda dalam semusim.
Fase semifinal menjadi panggung penuh kutukan bagi Manchester United di sepanjang musim 2019-2020.
Manchester United mendapat sial kala jumpa Sevilla dalam laga semifinal Liga Europa, Minggu (16/8/2020) lalu.
Bertanding di RheinEnergieStadion, skuad asuhan Ole Gunnar Solskjaer menyerah dengan skor 1-2.
"Kami tahu apa artinya bermain untuk klub ini, kekalahan tak bisa diterima. Kegagalan di semifinal adalah hal yang tak bisa diterima," ucap Kapten Manchester United, Harry Maguire.
• Romelu Lukaku Bisa Perpanjang Rekor, Bomber yang Selalu Cetak Gol Dalam 9 Laga Berturut-turut
• Stadion MSV Arena Bakal Jadi Saksi, Inter Milan Lolos Atau Tidak ke Final
Manchester United memang selalu sial saban tampil di semifinal pada musim ini.
Sebelum jumpa Sevilla, United dipertemukan dengan Chelsa dalam babak empat besar Piala FA.
Kala itu Maguire dkk harus menerima kekalahan dari sang raksasa London dengan kedudukan 1-3.
Mundur lebih ke belakang, tepatnya Januari, United juga ketiban sial ketika melakoni partai derbi melawan Manchester City pada semifinal Piala Liga Inggris.
Manchester United kalah agregat 2-3 dalam pertandingan berformat dua leg.(*)
Tulisan ini diulas dari beberapa artikel yang telah tayang di Kompas.com, Tribunnews.com, BolaSport.com dan TribunPadang.com