Kisi-kisi Jawaban Soal Penerapan Pengamalan Pancasila pada Tes CPNS, Mulai Sila ke-1 Sampai ke-5

Editor: Saridal Maijar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Tes CPNS 2019

a. Saling menyayangi antar sesama anggota keluarga
b. Membantu pekerjaan rumah
c. Menghormati kedua orang tua
d. Mengajarkan nilai-nilai kebaikan kepada asik
e. Saling tolong menolong jia kesusahan
f. Saling menjaga satu sama lain
g. Tidak saling mengejek antara sesama keluarga

Contoh pengamalan di lingkungan sekolah:

a. Saling menyayangi teman
b. Hormat kepada guru
c. Tidak boleh bertindak seenaknya kepada semua anggota warga sekolah
d. Saling tolong menolong antar teman
e. Meminjami peralatan sekolah kepada teman jika salah satu tidak membawa

Contoh pengamalan di lingkungan masyarakat

a. Saling tolong menolong antar sesama tetangga jika ada yang kesusahan
b. Bergotong royong
c. Saling menyapa ketika bertemu tetangga
d. Saling memberikan bantuan kepada tetangga jika mengalami kesusahan
e. Memberikan makanan kepada tetangga yang kurang mampu
f. Selalu hormat kepada tetangga yang lebih tua

Ada 7 butir pedoman pengamalan sila ke-3 yang terdapat dalam 45 butir Pedoman Penghayatan dan pengamalan Pancasila.

1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
6. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

Contoh-contoh sikap Pengamalan Sila Ke-3 (Ketiga) Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, antara lain :

1. Menjaga persatuan dalam masyarakat
2. Mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi dan golongan
3. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa
4. Cinta tanah air
5. Bangga sebagai bangsa Indonesia
6. Menjaga ketertiban dunia
7. Membela tanah air
8. Tidak memusuhi suku tertentu
9. Bersedia kerjasama dengan semua suku yang ada di Indonesia
10. Mengikuti upacara peringatan Sumpah Pemuda
11. Menghargai kebudayaan daerah lain
12. Bersedia berkorban untuk kepentingan bersama
13. Mendamaikan kelompok masyarakat yang bermusuhan
14. Melaksanakan kegiatan yang meningkatkan persatuan
15. Menjaga ketertiban dunia
16. Bersedia memenuhi panggilan untuk membela bangsa
17. Mengutamakan persatuan dalam berdikusi
18. Tidak menyebarkan rasa permusuhan dengan orang lain
19. Saling menghormati perbedaan suku
20. Menjaga kedaulatan bangsa
21. Tidak menghasut orang lain untuk saling bermusuhan
22. Tidak menyebarkan fitnah dalam masyarakat
23. Tidak menyebarkan kebencian
24. Menumbuhkan rasa kebangsaan
25. Menjaga kerukunan dalam masyarakat
26. Menumbuhkan rasa senasib dan sepenangungan
27. Tidak menonjolkan perbedaan dalam pergaulan
28. Menghargai bahasa daerah lain
29. Menjaga nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika
30. Menjaga persahabatan dengan semua teman
31. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar

10 Butir Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Sila Ke-4 (Keempat) Pancasila :

1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
6. Dengan i’tikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
7. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
9. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa,
10. Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
11. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.

Contoh-Contoh Pengamalan Sila Ke-4 (Keempat) Pancasila dalam kehidupan sehari-hari :

1. Mengadakan musyawarah untuk membuat keputusan bersama
2. Tidak memaksakan kehendak saat bermusyawarah
3. Mengembangkan suasana kekeluargaan dalam musyawarah
4. Mengadakan rapat untuk membuat keputusan
5. Menghormati keputusan rapat
6. Melaksanakan keputusan rapat
7. Mengikuti musyawarah dengan niat baik
8. Membuat keputusan dengan memperhatikan kepentingan bersama
9. Memberikan hak suara dalam pemilihan umum
10. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil rakyat di DPR
11. Tidak memaksakan orang lain memilih partai tertentu dalam pemilihan umum
12. Menyampaikan aspirasi masyarakat melalui Dewan Perwakilan Rakyat
13. Menjunjung nilai kebenaran dan keadilan dalam melakukan mufakat
14. Menggunakan akal sehat dan hati nurani dalam bermusyawarah
15. Membuat keputusan berdasarkan mufakat
16. Mematuhi peraturan yang dibuat bersama
17. Bersikap aktif dalam memberikan pendapat dalam rapat
18. Menggunakan hak suara dalam pemilu sesuai hati nurani
19. Turut serta dalam pemilihan ketua RT
20. Tidak bersikap acuh tak acuh saat mengikuti rapat
21. Mengutamakan persatuan dan kesatuan dalam musyawarah
22. Mengakui persamaan hak sebagai warga negara
23. Mengakui persamaan kewajiban sebagai warganegara
24. Mengakui persamaan derajat sebagai warganegara
25. Tidak melanggar keputusan yang dibuat bersama
26. Tidak melanggar hak-hak kewarganegaraan orang lain
27. Memiliki i’tikad baik dalam mengikuti musyawarah
28. Melaksanakan kewajiban sebagai warga negara menurut undang-undang
29. Mengakui undang-undang yang dibuat oleh DPR
30. Melaksanakan peraturan pemerintah yang ditetapkan DPR

11 Butir Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Sila Ke-5 (Kelima) Pancasila :

1. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4. Menghormati hak orang lain.
5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
6. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.
7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
8. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.
9. Suka bekerja keras.
10. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.

Contoh-Contoh Pengamalan Sila Ke-5 (Kelima) Pancasila dalam kehidupan sehari-hari :

1. Berlaku adil terhadap sesama
2. Menghormati hak orang lain atas dasar keadilan
3. Suka bekerja keras
4. Tidak berperilaku boros
5. Tidak bergaya hidup mewah
6. Suka berhemat
7. Tidak melanggar peraturan yang berkaitan dengan kepentingan umum
8. Tidak menyalahgunakan fasilitas umum untuk kepentingan pribadi
9. Tidak merusak fasilitas umum
10. Tidak malas dalam bekerja
11. Menghargai hasil karya orang lain
12. Tidak menggunakan mobil pribadi untuk kebut-kebutan di jalan raya
13. Tidak merusak lingkungan yang dapat membahayakan masyarakat
14. Melakukan kegiatan yang bermanfaat untuk kepentingan bersama
15. Gotong royong membangun jalan
16. Gotong royong membersihkan sungai
17. Membantu perekonomian masyarakat dengan memberikan pelatihan usaha
18. Memberdayakan potensi wisata desa
19. Menjaga suasana kekeluargaan di lingkungan masyarakat
20. Tidak bersikap pilih kasih dalam pergaulan di masyarakat
21. Menolong orang lain untuk mandiri
22. Berpartisipasi untuk membangun desa
23. Tidak melakukan kegiatan yang dapat merugikan masyarakat sekitar
24. Memelihara fasilitas umum
25. Gotong royong membangun jembatan
26. Menggunakan hak dan melaksanakan kewajiban secara seimbang
27. Melindungi hak-hak orang lain
28. Melakukan kegiatan untuk kesejahteraan bersama
29. Tidak melakukan pemerasan terhadap orang lain
30. Tidak menimbulkan kebisingan yang dapat mengganggu tetangga

Nilai-nilai Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup

Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia mempunyai ciri khas atau karakteristik tersendiri.

Ciri khas Pancasila berbeda dari ideologi lain yang ada di dunia.

Karakteristik tersebut terkandung dalam nilai-nilai Pancasila.

Nilai-nilai Pancasila Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, kelima sila Pancasila tidak dapat dilaksanakan secara terpisah-pisah.

Karena satu kesatuan utuh dan saling berkaitan.

Sila-sila dalam Pancasila adalah rangkaian kesatuan bulat sehingga tidak dapat dipisah-pisahkan satu sama lain, tidak dapat dibagi-bagi atau diperas.

Berikut ini nilai-nilai Pancasila yang tertuang dalam kelima sila, yaitu:

Ketuhanan Yang Maha Esa

Nilai ini mengandung pengakuan atas keberadaan Tuhan sebagai pencipta alam semesta beserta isinya.

Manusia Indonesia beriman yaitu meyakini adanya Tuhan yang diwujudkan dalam ketaatan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Ketaatan iman terlihat dari menjalankan segala perintah dan menjauhi segala larangan Tuhan.

Kemanusiaan yang adil dan beradab

Nilai ini mengandung rumusan sifat keseluruhan budi manusia Indonesia yaitu mengakui kedudukan manusia sederajat dan sama.

Serta mempunyai hak dan kewajiban yang sama sebagai warga negara yang dijamin oleh negara.

Persatuan Indonesia

Nilai ini adalah perwujudan paham kebangsaan Indonesia yang mengatasi paham perseorangan, golongan, suku bangsa.

Serta mendahulukan persatuan dan kesatuan bangsa sehingga tidak terpecah belah oleh sebab apa pun.

Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan

Nilai ini adalah sendi utama demokrasi di Indonesia berdasar atas asas musyawarah dan asas kekeluargaan.

Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Nilai ini adalah salah satu tujuan negara yaitu mewujudkan tata masyarakat Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila.

Keberadaan Pancasila mampu menyesuaikan dengan perubahan dinamika bangsa Indonesia.

Terlihat sejak proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 hingga era sekarang.

Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara adalah kesepakatan yang sudah final. Karena mampu mempersatukan perbedaan-perbedaan pandangan.

Artinya, Pancasila telah diterima oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

Sebagai warga negara harus menunjukkan sikap menghargai nilai-nilai Pancasila dalam berbagai aspek kehidupan.

Salah satu sikap menghargai nilai-nilai Pancasila adalah mempertahankan Pancasila.

Berikut ini cara- cara mempertahankan Pancasila:

Warga negara Indonesia harus melaksanakan dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Tidak mengubah, menghapus dan mengganti dasar negara Pancasila dengan dasar negara yang lain.

Mempertahankan Pancasila berarti mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Mengganti Pancasila berarti mengancam keberadaan negara Indonesia.

Bila dasar negara diganti berakibat bangunan negara Indonesia runtuh.

Mempertahankan Pancasila adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah dan rakyat Indonesia.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Ini Daftar Jawaban Untuk Soal Penerapan Pengamalan Sila Pancasila Dalam TWK SKD CPNS 2018 dan di Kompas.com dengan judul "Nilai-nilai Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup"

Berita Terkini