Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Saat Idul Adha, masyarakat Jorong Paraman, Nagari Sipinan, Kecamatan Palembayan Kabupaten Agam selalu melakukan tradisi 'Makan ka Padang,".
Ketua KAN Jorong Paraman M Nadri Datuk Putih mengatakan tradisi makan ka Padang bermakna makan bersama di lapangan.
Dalam tradisi ini ibu-ibu membawa nasi yang dibungkus dengan daun pisang.
Kemudian dibawa ke lapangan.
• Tradisi Makan Ka Padang Saat Idul Adha di Palembayan Agam, Pemuda Bertugas Memasak Daging Kurban
Nasi yang dibawa ini akan dibagi-bagi untuk ninik mamak dan para pemuda lainnya.
Sementara lauknya adalah sebagian daging dari hewan kurban yang sebelumnya sudah disembelih.
"Untuk lauknya, dibuat bersama oleh ibu-ibu PKK, satu ekor sapi yang digulai, kemudian dibagikan saat Makan ka Padang," kata M Nadri Datuk Putih, Minggu (2/8/2020).
Menurutnya, tradisi ini sudah ada sejak nenek moyang, sekitar tahun empat puluhan.
Tradisi 'Makan ka Padang' ini rutin dilakukan setiap tahunnya.
Sehari setelah salat Idul Adha, setelah salat ashar.
"Tahun ini dilakukan di dalam ruangan, sebab dikhawatirkan saat ini sering terjadi hujan, makanya di dalam ruangan," tambahnya.
• Liburan Idul Adha 2020 Pantai Air Manis Mulai Ramai Dikunjungi, Masih Ada Wisatawan Tak Pakai Masker
Jika tradisi ini tidak dilakukan, Ia berkeyakinan akan berakibat pada sawah atau hasil pertanian yang berkurang.
"Tradisi ini tidak boleh diputus," tambahnya.
Menurutnya, tradisi ini hanya berlaku di jorong Paraman.