TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Lima warga Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dinyatakan positif Covid-19 pada Selasa (28/7/2020).
Adapun lima orang tersebut tersebar di beberapa kabupaten dan kota di Provinsi Sumbar.
"Terjadi penambahan 5 orang warga Sumbar positif terinfeksi covid-19," kata juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal, di Padang pada Selasa.
Dengan demikian, total sampai hari ini telah 874 orang warga Sumbar terinfeksi covid-19.
Warga Sumbar terkonfirmasi positif sebanyak 5 orang itu 1 orang dari Kabupaten Agam, 1 orang dari Kota Sawahlunto dan 3 orang dari Kota Padang.
• UPDATE Corona di Sumbar Bertambah Kasus Positif dari Agam, Dharmasraya, Solok, Terbanyak dari Padang
• UPDATE Corona di Sumbar Bertambah 3 Orang, Per 23 Juli 2020 Total Jadi 849 Positif Covid-19
Jasman Rizal mengungkapkan, selama kurang lebih dua bulan Kota Sawahlunto masuk zona hijau.
Namun setelah ada yang terkonfirmasi positif, status kota Sawahlunto langsung masuk zona kuning.
"Informasinya Wali Kota Sawahlunto telah mengambil kebijakan untuk menutup semua sekolah hingga waktu yang ditentukan, sembari melakukan tracking dan tracing serta swab test," jelas Jasman Rizal.
Berikut rincian tambahan 5 positif corona Sumbar hari ini:
Kabupaten Agam
1. Laki-laki 23 tahun, warga Gaduik, status mahasiswa, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi BPSDM.
• UPDATE Corona Sumbar 22 Juli 2020: Tambah 10 dari Padang, Total jadi 846 Kasus Covid-19
• Jual Gelang yang Diklaim Anti Corona, Wanita Malaysia Ini Didenda Rp 172 Juta, Segini Harganya
Kota Sawahlunto
1. Laki-laki 55 tahun, warga Tanah Lapang, pekerjaan pegawai BUMN, terinfeksi karena pulang dari Kalimantan 16 Juli 2020, penanganan dirawat di RSUD Rasidin Padang.
Kota Padang
1. Perempuan 24 tahun, warga Lubeg, pekerjaan kasir, diduga terpapar dari pekerjaan, penanganan isolasi mandiri sementara.
2. Perempuan 80 tahun, warga Gurun Laweh, status IRT, diduga terpapar dari riwayat pengobatan di rumah sakit, penanganan dirawat di RST Dr. Reksodiwiryo.
3. Perempuan 37 tahun, warga Sawahan Timur, pekerjaan guru, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara. (*)