TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Jumlah kasus virus corona di Sumatera Barat (Sumbar) kembali bertambah pada Sabtu (25/7/2020).
Informasi ini disampaikan juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal dalam bentuk data yang dilansir dari laman sumbarprov.go.id pada Sabtu sore.
Dari data itu diketahui ada 12 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Penambahan tersebut membuat jumlah kasus kumulatif Covid-19 di Sumbar menjadi 864 orang.
"Total sampai hari ini telah 864 orang warga Sumbar terinfeksi covid-19. Terjadi penambahan 12 orang warga Sumbar positif terinfeksi covid-19," kata Jasman Rizal.
Dari 12 orang yang terpapar ini, 1 orang dari Kabupaten Agam, 8 orang dari Kota Padang, dan 1 orang dari Kota Bukittinggi.
• Update Corona di Sumbar Bertambah 3 Orang dari Padang, Per 24 Juli 2020 Total 852 Kasus Positif
• UPDATE Corona di Sumbar Bertambah 3 Orang, Per 23 Juli 2020 Total Jadi 849 Positif Covid-19
Kemudian, 1 orang dari Kota Solok dan 1 orang dari Kabupaten Dharmasraya.
Hal itu diketahui dari 602 spesimen yang diperiksa
Tim Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Baso.
Tambahan 12 orang warga Sumbar positif terinfeksi covid-19 sebagai berikut:
Kabupaten Agam
1. Perempuan 29 tahun, warga Gaduik, status IRT, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
Kota Padang
1. Perempuan 30 tahun, warga Kampuang Jua, pekerjaan Tenaga Kesehatan, diduga terpapar dari pekerjaan, penanganan dirawat di Semen Padang Hopital.
2. Perempuan 29 tahun, warga Gunuang Sariak, pekerjaan Tenaga Kesehatan, diduga terpapar dari pekerjaan, penanganan dirawat di Semen Padang Hospital.
3. Laki-laki 56 tahun, warga Parak Laweh, pekerjaan karyawan BUMN, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan dirawat di Semen Padang Hospital.
4. Perempuan 54 tahun, warga Aia Tawa Timur, status IRT, diduga terpapar dari mobilisasi keluarga (hasil survei), penanganan isolasi mandiri sementara.
5. Perempuan 48 tahun, warga Kubu Marapalam, pekerjaan Guru, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
6. Perempuan 53 tahun, warga Alai Parak Kopi, pekerjaan Dosen, pulang dari Jakarta tanggal 17 Juli 2020, penanganan isolasi mandiri sementara.
7. Laki-laki 60 tahun, warga Alai Parak Kopi, pekerjaan Dosen, pulang dari Jakarta tanggal 17 Juli 2020, penanganan isolasi mandiri sementara.
8. Laki-laki 43 tahun, warga Kapalo Koto, pekerjaan Tenaga Kesehatan, diduga terpapar dari pekerjaan, penanganan dirawat di Semen Padang Hospital (SPH).
• Dampak Pandemi Covid-19, Angka Pernikahan di Kota Padang Turun Hingga 50 Persen
• Begini Proses Belajar Mengajar Tatap Muka di SDN 09 Kota Solok Saat Pandemi Covid-19
Kota Bukittinggi
1. Perempuan 71 tahun, warga Ladang Laweh, status IRT, diduga terpapar dari aktivitas keluarga dan riwayat perjalanan dari Medan, penanganan isolasi mandiri sementara.
Kota Solok
1. Perempuan 39 tahun, warga Nan Balimo, pekerjaan Guru, terinfeksi karena riwayat perjalanan dari Bukittinggi tanggal 8 Juli 2020, penanganan isolasi mandiri sementara.
Kabupaten Dharmasraya
1. Perempuan 19 tahun, warga Koto Baru, status IRT, terinfeksi karena pulang dari Pasuruan tanggal 16 Juli 2020, penanganan isolasi mandiri sementara. (*)