Pengamat Sarankan Pilkada Solo 2020 Tak Perlu Dilakukan Jika Putra Presiden Melawan Kotak Kosong

Pilkada Solo 2020 pengamat menyarankan pemilihan tak perlu dilakukan jika putra Presiden Jokowi Widodo melawan kota kosong.

Editor: Mona Triana
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Gibran Rakabuming Raka saat jumpa pers dengan wartawan, Selasa (11/2/2020). Pengamat menyarankan agar Pilkada Solo 2020 tak digelar jika Gibran Rakabuming Raka melawan kotak kosong. (Tribunsolo.com/Ryantono Puji Santoso) 

TRIBUNPADANG.COM - Pilkada Solo 2020 pengamat menyarankan pemilihan tak perlu dilakukan jika putra Presiden Jokowi Widodo melawan kota kosong.

Diketahui anak presiden Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakoso menjadi  pasangan dalam Pilkada Solo 2020 yang diusung PDI Perjuangan.

Analis Politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, mengatakan Gibran adalah calon terkuat untuk memenangkan Pilkada Solo 2020.

Peluang Gibran untuk melawan kotak kosong pun dinilai sangat terbuka.

Mantap Maju di Pilkada Lima Puluh Kota, Darman Sahladi Tak Ragu Tinggalkan Kursi DPRD

Jawaban Belajar TVRI Kelas 1-3 SD 21 Juli 2020, Soal: Sudah Ada 2 Bola di Dalam Kotak

Diketahui, DPP PDI Perjuangan (PDIP) memutuskan untuk mengusung Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakoso dalam pemilihan wali kota Solo pada Pilkada 9 Desember 2020.

"Kalau ada kontestan yang bisa memulai itu siapa kira-kira partainya yang kira-kira membawa perlawanan supaya ada lawan tanding yang sebanding," kata Pangi saat dihubungi Tribunnews, Senin (20/7/2020).

Putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka (kiri) berbincang dengan Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo (kanan), dalam acara pengumuman rekomendasi pasangan calon yang diusung PDI-P pada Pilkada Serentak 2020, oleh DPD PDI-P Jateng, Jumat (17/7/2020). Pasangan Gibran-Teguh direkomendasikan oleh DPP PDI-P untuk terjun dalam ajang Pilkada Solo. TRIBUNNEWS/HO/Tim Komunikasi dan Medsos Gibran
Putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka (kiri) berbincang dengan Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo (kanan), dalam acara pengumuman rekomendasi pasangan calon yang diusung PDI-P pada Pilkada Serentak 2020, oleh DPD PDI-P Jateng, Jumat (17/7/2020). Pasangan Gibran-Teguh direkomendasikan oleh DPP PDI-P untuk terjun dalam ajang Pilkada Solo. TRIBUNNEWS/HO/Tim Komunikasi dan Medsos Gibran (TRIBUN/HO/Tim Komunikasi dan Medsos Gibran)

Jika nantinya Gibran melawan kotak kosong terwujud, Pangi menilai Pilkada di Kota Solo itu tidak perlu digelar.

Ia meyakini Gibran akan menang melawan kotak kosong, mengingat Solo merupakan basis suara dari PDIP.

Pangi menyebut dana Pilkada sebaiknya diberikan kepada warga Solo terdampak Covid-19.

"Kalau lawan kotak kosong lebih baik dana pemilu di Solo itu dikasihkan saja ke rakyat dibagi-bagi aja itu, bagi-bagi aja langsung ketimbang hambur-hamburkan duit."

"Petugas KPU-nya suruh rakyat datang ke TPS, abis gitu milih kotak kosong atau Gibran, ngapain gitu kan capek-capek aja," katanya.

"Lebih labik tidak perlu ada pilkada, dikeluarkan aja SK-nya."

"Presiden Joko Widodo keluarkan aja tuh SK-nya Gibran pemenang, dari pada ngabisin duit," imbuhnya.

Kendati demikian, Pangi masih berharap akan ada calon lain pesaing Gibran di gelaran Pilwalkot Solo.

"Tapi kalau baiknya harapan kita jangan ada kotak kosong, harapan kita memang ada kontestan yang bisa mengimbangi atau lawan tanding yang sebanding melawan Gibran," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved