Viral di media sosial video bocah perempuan yatim umur 5 tahun mengaku dicabuli oleh seseorang di Padang, Sumatera Barat.
Video berdurasi 2 menit 7 detik tersebut viral setelah diposting oleh akun Instagram @medanheadlines.news.
• Kronologi Terbongkarnya Aksi Cabul Kakek 70 Tahun Beristri 2 di Solsel, Berawal dari Sepupu Korban
• Modus Kakek Beristri 2 Cabuli Remaja di Solok Selatan hingga 2 Kali, Beraksi di Pondok Jagung
Peristiwa itu pun disebut terjadi di Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat.
Dalam video pendek itu terjadi percakapan seseorang pria dengan bocah 5 tahun tersebut.
Saat ditanya, bocah tersebut pun menuturkan kalau dirinya ditarik oleh seseorang yang biasa dipanggil dengan sebutan Pak Uwo.
Setelah ditarik, bocah itu pun mengalami pencabulan.
Saat ditanya kenapa bisa terjadi pencabulan, dengan lugas si bocah menjawab.
• Cabuli Anak Bawah Umur hingga 8 Kali, Pemuda di Dharmasraya Ancam Korban, Beraksi Sejak 2019
• Disekap dan Dicabuli 3 Hari, Siswa SMA Dilepas Setelah Diajak Belanja, Polisi Temukan Kartu Lintrik
Dalam video, disebutkan kalau bocah ini diperlakukan secara tidak wajar yang diduga oleh tetangga sendiri.
Korban adalah anak yatim yang orang tuanya sudah meninggal sekitar 2 tahun yang lalu.
Anak tersebut mengaku sakit dan belum mandi dalam video tersebut.
Kapolsek Pauh, AKP Anton Luter membenarkan kejadian tersebut terjadi di wilayah hukum Polsek Pauh.
"Itu betul kejadiannya, itu sudah satu minggu yang lalu, dan sudah ditangani oleh Polresta Padang," sebutnya, Minggu (5/7/2020).
Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda saat dihubungi oleh TribunPadang.com juga membenarkan kejadian tersebut.
"Pelaku sudah kita amankan, yaitu pada Jumat 26 April 2020 yang lalu," katanya kepada TribunPadang.com, Minggu (5/7/2020).
Ia mengatakan pelaku bernisial S umur 47 tahun dan dipanggil dengan sebutan Pak Uwo.
Kata dia, pelaku berprofesi sebagai kuli bangunan dan beralamat di Kelurahan Limau Manis Selatan, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumbar.
"Pelaku kita amankan di Kecamatan, Pauh Kota Padang," sebutnya. (*)