Lebih lanjut, Hashim Djojohadikusumo, Ketua Yayasan ARSARI menyampaikan keprihatinan terhadap meningkatnya konflik satwa liar dan manusia.
• Dua Ratus Keranjang Daur Ulang Dibagikan Untuk Pembeli Pasar Alai, DLH: Buatan Bank Sampah
• Pemakaian Kantong Plastik Bagi Swalayan Terakhir Desember 2020, DLH: Setelah Itu Ada Sanksinya
“Tentu saja satwa liar tidak bisa disalahkan sepihak sebagai penyebab keresahan warga, namun kita semua perlu berkaca apakah selama ini kita telah merusak dan mengganggu hutan tempat tinggal mereka,” tuturnya.
Ia juga memastikan bahwa Yayasan ARSARI akan terus melakukan berbagai upaya penyelamatan satwa dari konflik untuk memastikan kelestariannya. (*)