Farhaan Abdullah juga mengungkapkan, pada 17-20 Mei yang bersangkutan juga sempat ke penginapan di Padang Selatan.
Pada tanggal 28 Mei 2020, pasien memiliki keluhan hidung tersumbat.
"Sebelumnya keluhan hidung tersumbat sudah pasien rasakan semenjak tiga minggu yang lalu setelah pasien menyelam," sebut Farhaan Abdullah.
Kemudian, pada 29 Mei 2020 pasien memiliki keluhan rasa tidak enak di dada, rasa agak sulit untuk menarik napas, namun keluhan sudah berkurang saat ini.
Pada tanggal 30/5/2020 pasien dilakukan pemeriksaan swab dengan tujuan sebagai syarat untuk balik ke negaranya.
"Pada 31 Mei 2020 pasien diberitahu hasil swab positif, lalu pasien dibawa ke SPH, dilakukan pemeriksaan lab darah dan xray thorax, pasien dikonsulkan ke dr. Marissa, Sp.PD dan dirawat di isolasi SPH," tutur Farhaan Abdullah.
Sebelumnya, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal mengatakan, WNA tersebut merupakan satu dari 15 orang warga di Sumbar yang positif Corona kemarin, Minggu (31/5/2020).
Seorang WNA asal Irlandia itu terinfeksi Covid-19 diduga ada riwayat perjalanan di daerah terjangkit.
WNA tersebut berjenis kelamin laki-laki berusia 41 tahun.
"Pekerjaannya swasta, diduga terpapar dari riwayat perjalanan, penanganan isolasi mandiri sementara," terang Jasman Rizal.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit telah menerima informasi ada satu orang warga negara asing asal Irlandia positif corona di Sumbar.
"Ternyata dia sudah berpindah-pindah hotel di Padang," tutur Nasrul Abit.
Ia menduga, WNA tersebut masuk ke Padang Sumbar dari Medan.
"Kalau di tracing, yang bersangkutan masuk Sumbar pada 22 April 2020," ungkap Nasrul Abit.
Nasrul Abit menjelaskan, pada 22 April Sumbar sudah masuk Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tapi penerapannya belum, karena bertepatan dengan akhir pembatasan selektif.
Nasrul Abit juga tidak menyangka WNA bisa masuk Sumbar saat itu.
"Kok bisa masuk, kita juga heran. Sore kemarin karena dia di hotel, dijemput untuk dilakukan karantina," terang Nasrul Abit. (*)