Wali Kota Padang Mahyeldi mengatakan Padang belum memberlakukan lockdown.
Namun, perbatasan Kota Padang yang menjadi akses keluar masuk warga memang akan diperketat.
Pemko Padang akan memperketat orang masuk ke Padang dan menempatkan posko di perbatasan kota.
Akses masuk Padang lebih diutamakan untuk kebutuhan pangan.
"Makanya kita memperketat masuk ke kota Padang, karena tidak ada lagi alasan orang masuk ke Padang kecuali suply untuk kebutuhan pangan, tidak ada lagi lainnya," ungkapnya.
Kegiatan perekonomian, lanjut Mahyeldi tetap berjalan seperti biasa.
Hanya saja orang masuk Padang yang diperketat.
"Tidak ada kita hentikan perekonomian. Tetap berjalan. Hanya saja kita selektif untuk orang yang masuk ke Kota Padang," katanya.
Selain tidak ada lockdown di Padang, Walikota mengajak warga Padang untuk melaksanakan fatwa MUI dan melaksanakan maklumat MUI untuk mengurangi keraiaman dalam kegiatan apapun.
Termasuk ibadah apalagi pesta perkawinan.
Mahyeldi menghimbau masyarakat untuk bersama-sama menghindari keramaian dan mematuhi maklumat polri dan Fatwa MUI.
"Objek wisata sudah kita tutup kemudian mahasiswa juga sudah libur. Aktivitas keramaian tidak juga. Kepada seluruh warga Padang mari sama-sama menyikapi apa yang telah ditetapkan sesuai MUI dan Maklumat Polri," ungkapnya.(*)