Sumbar Tanggap Darurat Corona

Bisa Uji Sampel Corona, Andre Rosiade Minta Menkes Berikan Izin untuk Lab Biomedik FK Unand

Penulis: Saridal Maijar
Editor: Saridal Maijar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota DPR RI, Andre Rosiade.

TRIBUNPADANG.COM - Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Andalas (Unand) bisa melakukan uji sampel pasien virus corona atau covid-19.

Hanya saja, laboratorium ini belum mendapatkan izin dari Kementerian Kesehatan.

Anggota DPR RI Andre Rosiade meminta agar Kementerian Kesehatan mengeluarkan izin kepada Lab FK Unand tersebut.

"Sekarang belum ada izin dari Kemenkes. Kita minta agar pusat memberikan izinnya," kata Andre Rosiade, Selasa (17/3/2020).

Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Unand Bisa Uji Sampel Pasien Suspect Corona

Selain itu, Andre Rosiade juga mengusulkan kepada pemerintah agar setiap provinsi punya labor uji sampel pasien virus corona.

Diketahui, saat ini, pengujian sampel pasien corona hanya dilakukan Litbangkes Kemenkes RI.

Untuk mengetahui hasil pengujian tersebut, harus menunggu berhari-hari.

"Pak Presiden Jokowi dan Menteri Kesehatan Terawan, saya usulkan agar setiap provinsi ada labotarium pengujian spesimen corona," kata Andre Rosiade.

Covid-19 Merebak, Andre Rosiade Sarankan Gubernur Sumbar Liburkan Sekolah: Lebih Baik Waspada

Usulan tersebut, kata dia, agar wabah virus corona dapat ditangani dengan cepat.

Khusus untuk Sumbar, Andre Rosiade mengusulkan Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Unand untuk melakukan pengujian sampel corona ini.

"Saya usulkan Lab Unand bisa dijadikan salah satu lab rujukan," kata Ketua DPD Gerindra Sumbar ini.

Lab Unand Bisa Uji Sampe Corona

Laboratorium biomedik FK Unand bisa jadi tempat uji sampel pasien suspect corona virus atau covid-19.

Laboratorium itu dibagi dua yakni untuk infeksi dan non infeksi.

Untuk infeksi bisa untuk pemeriksaaan virus, bakteri, dan sebagainya.

"Kita sudah punya Polymerase Chain Reaction (PCR). Metode PCR akan memberikan hasil dengan tes yang cepat," kata Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Rika Susanti, Selasa (17/3/2020).

Begini Cara Membuat Hand Sanitizer yang Mudah di Rumah Sesuai Panduan WHO, Bisa Cegah Corona

Kemudian, Laboratorium biomedik FK Unand juga memiliki semua alat untuk pemeriksaan virus Covid-19.

Dia mengatakan, untuk mendeteksi virus corona dibutuhkan sampel swap atau dahak dari pasien yang kemudian dilakukan penelitian reagen virus corona.

"Saat ini kendalanya menunggu reagen. Jadi, kita harus menunggu reagen yang sudah dipesan Senin kemarin dari Korea," ungkap Rika Susanti.

Lebih lanjut dia menyatakan, kemungkinan besar reagen akan ada paling lama 21 Maret ini.

Dengan datangnya reagen, Rika Susanti mengatakan laboratorium biomedik FK sudah siap untuk melakukan pemeriksaan.

UPDATE Kasus Corona di Padang: 241 Masuk ODP, 1 PDP, Belum Ada yang Suspect dan Positif Covid-19

"Pemeriksaan tiga hingga empat jam selesai untuk satu kasus. Kita punya ahli virologi, ada beberapa dokter dan teknisi yang sudah terlatih mengunakan alat seperti itu," terang Rika Susanti.

Dia mengatakan, kalau soal legalisasi atau izin dari Kemenkes memang belum ada.

Namun, pihaknya sudah bertemu Gubernur Irwan Prayitno dan sudah berkoodinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan Sumbar.

"Kita tetap akan melakukan pemeriksaan, meski secara regulasi Indonesia menetapkan harus dari Litbangkes Kemenkes RI, tapi minimal dari kita (provinsi) sendiri sudah bisa mengetahui positif atau negatif dalam waktu 24 jam," terangnya.

Selain Anggota DPRD Padang, ASN Setwan Juga Masuk ODP, Hasil Pemerikasaan Belum Ada Gejala

Soal kevalidan hasilnya, dia mengungkapkan hasil pemeriksaan valid karena laboratorium FK sudah sesuai standar.

"Satu pekan ini, Insya Allah siap. Sekarang kan masih suspect dan dugaan-dugaan, dengan adanya hasil pemeriksaan laboratorium tiga hingga empat jam selesai," tutur Rika Susanti.(*)

Berita Terkini