Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) meminta semua pihak siaga untuk mengantisipasi virus corona.
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan, setiap pintu masuk ke Sumbar harus selalu diawasi sehingga kedatangan tamu dapat dipantau.
• Catat! Obat-obatan yang Mujarab Bisa Sembuhkan Penyakit Gegara Virus Corona
• Benarkah Nasi Padang Bisa Cegah Virus Corona? Begini Penjelasan Ahli Gizi RSUP M Djamil Padang
"Semua pintu masuk dari luar negeri itu harus diperketat. Pemeriksaan pertama kami serahkan pada Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP)," kata Wagub Sumbar Nasrul Abit, Senin (9/3/2020).
Dia mengatakan jika perlu penanganan lebih lanjut, diminta untuk segera menghubungi rumah sakit setempat.
Kemudian juga diminta mendata tamu yang diduga terkena penyakit tersebut.
• BREAKINGNEWS: Jumlah Pasien Positif Virus Corona di Indonesia Bertambah Jadi 4 Orang
• Satu Pasien RSUP Dr M Djamil Negatif Terjangkit Virus Corona, Diduga Hanya Demam Biasa
Setelah itu akan di drop ke M Djamil Padang.
"M Djamil yang betul-betul siap untuk menangani Corona ini," ungkap Nasrul Abit.
Selain itu, Nasrul Abit juga meminta petugas imigrasi untuk mempeketat pengawasan kedatangan wisatawan.
Mulai dari wisatawan nusantara maupun mancanegara ke Provinsi Sumbar.
• 8 Hari Dirawat di RSUP M Djamil Akhirnya Satu Pasien Diduga Suspect Virus Corona Boleh Pulang
• Cegah Virus Corona, PT KAI Divre II Sumbar Sediakan Hand Sanitizer dan Bagi-bagi Masker
"Kita juga perketat imigrasi, kemudian ada beberapa negara yang dilarang masuk ke Indonesia juga ke Sumbar dan Mentawai."
"Kita minta semua dinas untuk rapat asosiasi dengan resort yang ada di kepulauan Mentawai untuk waspada agar mereka tidak menerima tamu dari negara-negara yang sudah dilarang masuk ke Indonesia," tegas Nasrul Abit.
• POPULER BOLA - Man City Melenggang ke Perempat Final| Virus Corona Berdampak ke Liga Champions
• VIRAL Driver Ojol Pakai Masker Anti-Nuklir Demi Cegah Virus Corona, Ternyata Harganya Rp 3 Jutaan
Menyangkut alat pelindung diri (APD) yang masih kurang, Nasrul Abit menyebut Dinas Kesehatan sudah mengirim surat ke Jakarta untuk bisa minta bantuan.
Nasrul Abit mengatakan, pihaknya khawatir virus corona masuk ke Sumbar, untuk itu perlu penanganan segera.
"Hari ini kita sudah dengar ada beberapa yang sudah diobservasi dalam pengawasan ternyata semua negatif," terang Nasrul Abit.
• Kasus COVID-19 di Italia Berdampak terhadap Liga Champions, Virus Corona Jadi Ancaman Bola
• Bawa Turis Asing ke Mentawai, Kapal Mentawai Fast Disemprot Desinfektan untuk Antisipasi Corona
Terkait kesediaan termoscanner, Nasrul Abit mengatakan belum ada sebab harganya cukup mahal.
Untuk itu, kementrian perlu pengganggarkan tersendiri. Jika diperlukan nanti, Pemprov melalui Dinkes bisa menganggarkan.
• Khawatir Virus Corona, Gubernur Irwan Prayitno Ungkap Banyak Tamu Batal Kunjungi Sumbar
• Kelompok Orang yang Tergolong Paling Rentan Tertular Virus Corona, Ada Petugas Kesehatan
Sementara, termometer saja dulu diletakkan di tempat-tempat umum untuk mengecek suhu badan.
"Dinas masing-masing Pemda perlu siapkan ini dan diletakkan ditempat-tempat yang dikhawatirkan akan menularnya wabah ini," ucap Nasrul Abit. (*)
Berikut ini update jumlah pasien virus corona per Jumat (6/3/2020) malam.
Hingga Jumat malam pukul 19.45 WIB, dilaporkan 3.387 orang meninggal dunia.
Sementara itu, total orang yang terinfeksi sebanyak 100.008 jiwa.
Kasusnya bahkan melebihi wabah SARS yang menyerang daratan China beberapa tahun lalu.
Virus corona dilaporkan telah menginfeksi 93 negara di seluruh dunia.
Virus yang pertama kali muncul di Wuhan tersebut kasusnya dilaporkan lima kali lipat dibanding wabah SARS, data dari WHO via thewuhanvirus.com.
Sementara itu, angka kematian SARS saat itu mencapai 779.
Wabah virus corona hingga saat ini telah menyebabkan 3387 orang meninggal dunia.
• Satu Pasien RSUP Dr M Djamil Negatif Terjangkit Virus Corona, Diduga Hanya Demam Biasa
Sebagian besar kasus kematian dilaporkan terjadi di daratan China yakni 3.042.
Pasien yang berhasil sembuh juga terus mengalami peningkatan, kini dilaporkan 55.595
Terbaru, pemerintah Indonesia mengumumkan dua kasus baru di Indonesia.
Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona Achmad Yurianto.
Yurianto menyebut, hasil pemeriksaan menunjukkan kedua pasien positif virus corona.
Kedua pasien baru disebut dengan kasus nomor 3 dan nomor 4.
Untuk diketahui, sebelumnya pemerintah menemukan dua warga Depok yang positif virus corona.
• 8 Hari Dirawat di RSUP M Djamil Akhirnya Satu Pasien Diduga Suspect Virus Corona Boleh Pulang
Mereka adalah ibu (64) dan anaknya (31), dilabeli dengan kasus nomor 1 dan nomor 2.
Pasien nomor 3 dan nomor 4 ternyata terdeteksi pernah melakukan close contact dengan ibu dan anak tersebut.
"Ini kami dapatkan dua orang positif, yang kita sebut sebagai kasus nomor 3 dan 4," kata Yurianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (6/3/2020), dikutip Tribunnews dari Kompas.com.
Kini dilaporkan sebanyak 19.456 kasus terjadi di luar China.
Berikut ini update pasien virus corona per Jumat (6/3/2020) malam dikutip Tribunnews dari thewuhanvirus.com.
1. China
Infeksi: 80552
Kasus aktif: 23784
Kematian: 3042
Dipulihkan: 53726
2. Korea Selatan
Infeksi: 6593
Kasus aktif: 6593
Kematian: 42
Dipulihkan: 42
3. Iran
Infeksi: 4747
Kasus aktif: 3900
Kematian: 108
Dipulihkan: 739
4. Italia
Infeksi: 3858
Kasus aktif: 3296
Kematian: 148
Dipulihkan: 414
5. Diamond Princess
Infeksi: 696
Kasus aktif: 478
Kematian: 6
Dipulihkan: 212
6. Jerman
Infeksi: 545
Kasus aktif: 528
Kematian: -
Dipulihkan: 17
7. Prancis
Infeksi: 423
Kasus aktif: 404
Kematian: 7
Dipulihkan: 12
8. Jepang
Infeksi: 364
Kasus aktif: 315
Kematian: 6
Dipulihkan: 43
9. Spanyol
Infeksi: 296
Kasus aktif: 290
Kematian: 3
Dipulihkan: 3
10. Amerika Serikat
Infeksi: 221
Kasus aktif: 200
Kematian: 12
Dipulihkan: 9
11. Swiss
Infeksi: 119
Kasus aktif: 115
Kematian: 1
Dipulihkan: 3
12. Singapura
Infeksi: 117
Kasus aktif: 36
Kematian: -
Dipulihkan: 81
13. Inggris Raya
Infeksi: 116
Kasus aktif: 97
Kematian: 1
Dipulihkan: 18
14. Hong Kong
Infeksi: 106
Kasus aktif: 67
Kematian: 2
Dipulihkan: 37
15. Norwegia
Infeksi: 95
Kasus aktif: 95
Kematian: -
Dipulihkan: -
16. Swedia
Infeksi: 94
Kasus aktif: 93
Kematian: -
Dipulihkan: 1
17. Malaysia
Infeksi: 83
Kasus aktif: 61
Kematian: -
Dipulihkan: 22
18. Belanda
Infeksi: 82
Kasus aktif: 82
Kematian: -
Dipulihkan: -
19. Australia
Infeksi: 61
Kasus aktif: 37
Kematian: 2
Dipulihkan: 22
20. Kuwait
Infeksi: 58
Kasus aktif: 58
Kematian: -
Dipulihkan: -
21. Bahrain
Infeksi: 55
Kasus aktif: 51
Kematian: -
Dipulihkan: 4
22. Belgia
Infeksi: 50
Kasus aktif: 49
Kematian: -
Dipulihkan: 1
23. Thailand
Infeksi: 47
Kasus aktif: 15
Kematian: 1
Dipulihkan: 31
24. Taiwan
Infeksi: 44
Kasus aktif: 31
Kematian: 1
Dipulihkan: 12
25. Austria
Infeksi: 43
Kasus aktif: 41
Kematian: -
Dipulihkan: 2
26. Kanada
Infeksi: 38
Kasus aktif: 30
Kematian: -
Dipulihkan: 8
27. Irak
Infeksi: 36
Kasus aktif: 33
Kematian: 3
Dipulihkan: -
28. Islandia
Infeksi: 35
Kasus aktif: 35
Kematian: -
Dipulihkan: -
29. Yunani
Infeksi: 31
Kasus aktif: 31
Kematian: -
Dipulihkan: -
30. India
Infeksi: 30
Kasus aktif: 27
Kematian: -
Dipulihkan: 3
31. Uni Emirat Arab
Infeksi: 28
Kasus aktif: 5
Kematian: -
Dipulihkan: 23
32. San Marino
Infeksi: 21
Kasus aktif: 20
Kematian: 1
Dipulihkan: -
33. Denmark
Infeksi: 20
Kasus aktif: 19
Kematian: -
Dipulihkan: 1
34. Aljazair
Infeksi: 17
Kasus aktif: 17
Kematian: -
Dipulihkan: -
35. Israel
Infeksi: 17
Kasus aktif: 15
Kematian: -
Dipulihkan: 2
36. Libanon
Infeksi: 16
Kasus aktif: 16
Kematian: -
Dipulihkan: -
37. Oman
Infeksi: 16
Kasus aktif: 14
Kematian: -
Dipulihkan: 2
38. Vietnam
Infeksi: 16
Kasus aktif: -
Kematian: -
Dipulihkan: 16
39. Ekuador
Infeksi: 13
Kasus aktif: 13
Kematian: -
Dipulihkan: -
40. Irlandia
Infeksi: 13
Kasus aktif: 13
Kematian: -
Dipulihkan: -
41. Republik Ceko
Infeksi: 12
Kasus aktif: 12
Kematian: -
Dipulihkan: -
42. Finlandia
Infeksi: 12
Kasus aktif: 11
Kematian: -
Dipulihkan: 1
43. Kroasia
Infeksi: 10
Kasus aktif: 10
Kematian: -
Dipulihkan: -
44. Makau
Infeksi: 10
Kasus aktif: -
Kematian: -
Dipulihkan: 10
45. Georgia
Infeksi: 9
Kasus aktif: 9
Kematian: -
Dipulihkan: -
46. Portugal
Infeksi: 9
Kasus aktif: 9
Kematian: -
Dipulihkan: -
47. Brazil
Infeksi: 8
Kasus aktif: 8
Kematian: -
Dipulihkan: -
48. Qatar
Infeksi: 8
Kasus aktif: 8
Kematian: -
Dipulihkan: -
49. Palestina
Infeksi: 7
Kasus aktif: 7
Kematian: -
Dipulihkan: -
50. Azerbaijan
Infeksi: 6
Kasus aktif: 6
Kematian: -
Dipulihkan: -
51. Belarus
Infeksi: 6
Kasus aktif: 6
Kematian: -
Dipulihkan: -
52. Meksiko
Infeksi: 6
Kasus aktif: 5
Kematian: -
Dipulihkan: 1
53. Pakistan
Infeksi: 6
Kasus aktif: 6
Kematian: -
Dipulihkan: -
54. Rumania
Infeksi: 6
Kasus aktif: 5
Kematian: -
Dipulihkan: 1
55. Slovenia
Infeksi: 6
Kasus aktif: 6
Kematian: -
Dipulihkan: -
56. Estonia
Infeksi: 5
Kasus aktif: 5
Kematian: -
Dipulihkan: -
57. Filipina
Infeksi: 5
Kasus aktif: 2
Kematian: 1
Dipulihkan: 2
58. Arab Saudi
Infeksi: 5
Kasus aktif: 4
Kematian: -
Dipulihkan: 1
59. Chili
Infeksi: 4
Kasus aktif: 4
Kematian: -
Dipulihkan: -
60. Hongaria
Infeksi: 4
Kasus aktif: 4
Kematian: -
Dipulihkan: -
61. Selandia Baru
Infeksi: 4
Kasus aktif: 4
Kematian: -
Dipulihkan: -
62. Rusia
Infeksi: 4
Kasus aktif: 2
Kematian: -
Dipulihkan: 2
63. Senegal
Infeksi: 4
Kasus aktif: 4
Kematian: -
Dipulihkan: -
64. Mesir
Infeksi: 3
Kasus aktif: 2
Kematian: -
Dipulihkan: 1
65. Argentina
Infeksi: 2
Kasus aktif: 2
Kematian: -
Dipulihkan: -
66. Bosnia dan Herzegovina
Infeksi: 2
Kasus aktif: 2
Kematian: -
Dipulihkan: -
67. Indonesia
Infeksi: 4
Kasus aktif: 4
Kematian: -
Dipulihkan: -
68. Luksemburg
Infeksi: 2
Kasus aktif: 2
Kematian: -
Dipulihkan: -
69. Maroko
Infeksi: 2
Kasus aktif: 2
Kematian: -
Dipulihkan: -
70. Afghanistan
Infeksi: 1
Kasus aktif: 1
Kematian: -
Dipulihkan: -
71. Andorra
Infeksi: 1
Kasus aktif: 1
Kematian: -
Dipulihkan: -
72. Armenia
Infeksi: 1
Kasus aktif: 1
Kematian: -
Dipulihkan: -
73. Bhutan
Infeksi: 1
Kasus aktif: 1
Kematian: -
Dipulihkan: -
74. Bratislava
Infeksi: 1
Kasus aktif: 1
Kematian: -
Dipulihkan: -
75. Kamboja
Infeksi: 1
Kasus aktif: -
Kematian: -
Dipulihkan: 1
76. Kamerun
Infeksi: 1
Kasus aktif: 1
Kematian: -
Dipulihkan: -
77. Kosta Rika
Infeksi: 1
Kasus aktif: 1
Kematian: -
Dipulihkan: -
78. Republik Dominika
Infeksi: 1
Kasus aktif: 1
Kematian: -
Dipulihkan: -
79. Gibraltar
Infeksi: 1
Kasus aktif: 1
Kematian: -
Dipulihkan: -
80. Jordan
Infeksi: 1
Kasus aktif: 1
Kematian: -
Dipulihkan: -
81. Latvia
Infeksi: 1
Kasus aktif: -
Kematian: -
Dipulihkan: 1
82. Liechtenstein
Infeksi: 1
Kasus aktif: 1
Kematian: -
Dipulihkan: -
83. Lithuania
Infeksi: 1
Kasus aktif: 1
Kematian: -
Dipulihkan: -
84. Monako
Infeksi: 1
Kasus aktif: 1
Kematian: -
Dipulihkan: -
85. Nepal
Infeksi: 1
Kasus aktif: -
Kematian: -
Dipulihkan: 1
86. Nigeria
Infeksi: 1
Kasus aktif: 1
Kematian: -
Dipulihkan: -
87. Makedonia Utara
Infeksi: 1
Kasus aktif: 1
Kematian: -
Dipulihkan: -
88. Polandia
Infeksi: 1
Kasus aktif: 1
Kematian: -
Dipulihkan: -
89. Sebria
Infeksi: 1
Kasus aktif: 1
Kematian: -
Dipulihkan: -
90. Afrika Selatan
Infeksi: 1
Kasus aktif: 1
Kematian: -
Dipulihkan: -
91. Sri Lanka
Infeksi: 1
Kasus aktif: -
Kematian: -
Dipulihkan: 1
92. Tunisia
Infeksi: 1
Kasus aktif: 1
Kematian: -
Dipulihkan: -
93. Ukraina
Infeksi: 1
Kasus aktif: 1
Kematian: -
Dipulihkan: -
94. Kota Vatikan
Infeksi: 1
Kasus aktif: 1
Kematian: -
Dipulihkan: -