TRIBUNPADANG.COM - Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi RSUP M Djamil Padang Gustavianof mengatakan saat ini pihak rumah sakit masih melakukan observasi terhadap tiga orang warga yang tengah menjalani perawatan medis di ruangan isolasi sejak Kamis (13/2/2020).
Pihak rumah sakit juga melakukan swap tenggorokan dan akan mengirim ke labor Litbangkes Jakarta.
Hasil penelitian sampel swap tenggorokan itu baru akan keluar sekitar 4 hari kerja.
"Kami akan melakukan swap tenggorokan dan mengirim ke labor di Litbangkes Jakarta. Hasil penelitian tersebut akan diketahui selama empat hari kerja," terang Gustavianof, Jumat (14/2/2020).
Tiga warga Sumbar yang sampel swap tenggorokannya dikirim ke Jakarta baru saja balik dari luar negeri.
3 warga Sumatera Barat itu saat ini ada di ruang isolasi RSUP M Djamil Padang.
Pengiriman sampel swap ini untuk memastikan apakah pasien yang baru saja masuk ruang isolasi tersebut positif terkena virus Corona atau tidak.
• Beredar Foto Satelit Kota Wuhan Asal Virus Corona Merah Menyala, Penjelasan Ilmuwan Ungkap Sebabnya
• Angka Kematian Virus Corona Telah Lebih dari 1.000 Orang Di Seluruh Dunia, 42.763 Orang TerInfeksi
• Virus Corona Menyebabkan Kematian di China Mencapai 719 Orang,Melampaui Korban dari Wabah SARS
Hal tersebut disampaikan Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi RSUP M Djamil Padang Gustavianof terkait adanya tiga warga Sumatera Barat yang tengah menjalani perawatan medis di ruangan isolasi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang, sejak Kamis (13/2/2020).
"Sampel swap tenggorokan akan diambil dan akan dikirim ke laboratorium di Jakarta hari ini.
Uji laboratorium dilakukan untuk memastikan apakah pasien tersebut positif terkena virus Corona atau tidak," tutur Gustianov, Jumat (14/2/2020).
Tiga warga Sumbar tersebut harus dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami demam dan sesak nafas serta batuk.
Ketiga pasien ini juga dilaporkan baru saja pulang dari luar negeri.
• Dokter Pertama yang Peringatkan Bahaya Virus Corona Meninggal, Pemerintah China Dituntut Minta Maaf
• Terungkap Inilah Penyebab Kenapa Warga Indonesia Tidak Ada yang Terkena Virus Corona, WHO Khawatir
• Niatnya Ingin Viral hingga Teriak Derita Virus Corona Dalam Pesawat, Shock Saat Tak Ada yang Tertawa
Pasien pertama adalah seorang warga Limapuluh Kota berusia sekitar 57 tahun berjenis kelamin perempuan.
Pasien tersebut dilaporkan baru pulang dari Malaysia.
Sementara, dua pasien lainnya berjenis kelamin laki-laki.
Dua pasien terakhir baru pulang umroh.
Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi RSUP M Djamil Padang Gustavianof mengatakan saat ini pihak rumah sakit masih melakukan observasi terhadap ketiganya.
• Tak Punya Riwayat Perjalanan ke China Seorang WNI di Singapura Positif Virus Corona
• Gegara Virus Corona, Pernikahan Dokter di Wuhan Hanya Berlangsung 10 Menit Tanpa Tamu Undangan
• Niatnya Ingin Viral hingga Teriak Derita Virus Corona Dalam Pesawat, Shock Saat Tak Ada yang Tertawa
Mereka masuk RSUP M Djamil Padang dengan jadwal berbeda.
"Sudah ada tiga pasien yang dibawa ke RSUP M Djamil. Pasien tersebut masuk ke M Djamil Padang pada pukul 14.30 dan 16.30 WIB," kata Gustavianof.
Gustavianof menjelaskan, pasien yang masuk pada pukul 14.30 WIB, kebetulan pulang umrah.
Keluhannya demam dan suhu tubuhnya agak tinggi.
Selain itu juga sesak nafas.
Sesuai SOP, kata Gustianof, pasien rujukan dirawat di ruangan isolasi.
Dia mengatakan, pihaknya akan melakukan swap tenggorokan terhadap pasien bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Sumbar.
Akhir Januari
Akhir Januari lalu seorang warga Sumatera Barat yang baru pulang umrah juga dilarikan ke RSUP M Djamil Padang dan masuk ruang isolasi.
Pria inisial A (50) tersebut dirawat di ruang Isolasi Infeksi Saluran Napas Airborne Disease di RSUP Dr M Djamil.
• Bukan Virus Corona tapi MERS, Dinkes Kirim Sampel Warga Sumbar yang Demam Sepulang Umrah ke Jakarta
• Soal Warga Sumbar yang Dicurigai Terpapar Virus Corona, Diskes: Jika Dia dari Timur Tengah MERS-CoV
Pantauan TribunPadang.com terlihat A ditemani oleh istrinya di dalam ruang Isolasi Infeksi Saluran Napas Airbone Disease di RSUP Dr M Djamil.
"Beliau pulang umrah kemarin pada Rabu (23/1/2020), kemudian sampai di Padang kondisinya berbeda," kata istri pasien, Aisiyah (50).
Aisiyah mengatakan suaminya sudah dua hari dirawat.
Ketika pulang umrah, suaminya batuk dan demam.
Nafasnya pun agak sesak.
Kala itu Aisiyah merencanakan saat tiba di Padang suaminya langsung dibawa ke rumah sakit.
Namun sang suami menolak dan ingin istirahat terlebih dulu.
Sorenya baru dibawa ke rumah sakit.
"Tapi beliau menolak dengan alasan, mau istirahat dulu, karena capek. Sorenya baru kita bawa ke rumah sakit Yos Sudarso, di sana diperiksa dan ditangani," katanya.
Saat berada di rumah sakit Yos Sudarso, Aisiyah mengatakan ke pihak rumah sakit bahwa suaminya baru saja pulang umrah.
"Akhirnya kita diminta ke RSUP Dr M Djamil, karena alatnya lebih lengkap. Kata dokter terinfeksi paru-paru," katanya.
Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar kala itu membantah ada warga terkena Virus Corona usai pulang umrah.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar Linarni Jamil mengatakan satu orang warga tersebut tengah menjalani observasi.
Dugaan sementara, kata Linarni Jamil satu warga tersebut terkena virus Middle East Respiratory Syndrome coronavirus (MERS-CoV).
"SOP-nya memang dia harus berada di ruang isolasi selama sepuluh hari karena hasil labor untuk terduga virus MERS-CoV itu sepuluh hari," jelas Linarni Jamil, Jumat (24/1/2020).
Linarni Jamil mengatakan, virus Corona itu dicurigai ketika seseorang melakukan perjalanan ke Cina.
Namun, satu warga asal Sumbar tersebut bukan dari Cina, tetapi dari Timur Tengah.
"Perlu disampaikan lagi, satu orang warga itu bukan terpapar Corona tapi diduga terpapar virus MERS-CoV. Selanjutnya, tunggu pemeriksaan medis," ucap Linarni Jamil.
Linarni Jamil menjelaskan virus MERS-CoV ialah virus yang menyerang saluran pernafasan.
"Ciri-ciri virus itu membuat orang menjadi demam, lemas, tenggorokan sakit, dan nafas sesak," kata Linarni Jamil. (*)