FAKTA Terbaru soal Viral Begal Depan Kampus UPI Padang, Polisi Temukan Miras Jenis Tuak di TKP

Penulis: Rezi Azwar
Editor: Saridal Maijar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kecelakaan lalu lintas.

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Baru-baru ini, viral soal korban begal tewas di depan Kampus UPI, Lubuk Begalung, Padang.

Pihak kepolisian sempat membantah bahwa itu bukanlah karena aksi begal.

Kini, terungkap sebuah fakta terbaru, di mana polisi menemukan barang bukti di lokasi kejadian.

Informasi yang beredar di media sosial Facebook dan WhatsApp, ada korban tewas dikejar 11 begal.

Viral Dibegal Hingga Tewas di Depan Kampus UPI, Polisi Temukan BB yang Diduga Milik Korban

VIRAL Korban Begal Tewas Depan Kampus UPI, Kapolresta Padang Ungkap Fakta Sebenarnya

Peristiwa ini dibagikan salah satunya oleh akun Facebook Sangkar Pikat.

Akun tersebut sempat memposting sejumlah foto korban yang tengah tergeletak di jalan dalam kondisi luka parah.

Pada keterangannya, disebutkan bahwa ada 3 orang korban akibat dikejar begal 11 motor.

Akun tersebut hanya mencantumkan sumbernya dari mahasiswa UPI.

"Di kerjar begal 11 motor. Korban 3 ,satu korban meninggal dunia, 1 satu lagi kritis, 1 satu lagi luka parah. Lokasi depan kampus upi padang jam 03:30 sumber:mhasiswa upi," tulis akun Sangkar Pikat.

Tangkapan layar Facebook (Tangkapan layar Facebook)

Sejauh ini, pihak kepolisian menyebutkan bahwa insiden tersebut adalah murni kecelakaan atau laka tunggal.

Di mana, pada Minggu (9/2/2020) dini hari, terjadi kecelakaan tiga orang remaja di satu motor depan Kampus UPI.

Tiga korban bernama Rezeo Dwi Kurnia yang mengendarai sepeda motor, Muhammad Fadli (19) dan Kevin Heri Putra (18) boncengan.

Dua di antaranya meninggal dunia, yakni Rezeo dan Fadli. Sedangkan Kevin selamat.

Dua Sejoli di Padang Nekat Gelapkan Motor untuk Modal Menikah, Tapi Tak Direstui Orangtua

Pada Senin (10/2/2020), ditemukan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian.

Salah satu barang bukti yang ditemukan adalah minuman keras jenis tuak di lokasi kejadian.

Tuak yang dibungkus dalam plastik tersebut diduga adalah milik korban.

Barang bukti itu ditemukan di taman yang berada di tengah jalur dua tersebut.

Sedangkan tembok hiasan taman di lokasi kejadian juga pecah.

Remaja 13 Tahun Dijajakan Rp 200 Ribu/2 Jam di Padang Pariaman, Korban Dibawa Keliling Naik Mobil

Selain itu, polisi mendapatkan barang bukti berupa kalung yang sebagiannya tertutupi pasir untuk menutupi darah.

Kapolsek Lubuk Begalung, AKP Andi Parningotan Lorena mengakui peristiwa itu sempat viral di media sosial.

"Dari informasi yang beredar bahwa peristiwa yang terjadi pada Minggu (9/2/2020) yang lalu adalah pembegalan dan curas."

"Namun, dari hasil penyelidikan kami ke TKP berhasil mendapatkan CCTV, dan analisis CCTV tersebut bahwa yang bersangkutan murni laka lantas," kata Kapolsek.

Dalam rekaman CCTV, terlihat sebuah sepeda motor dinaiki 3 orang mengalami jatuh sendiri di TKP.

Pria Hidung Belang dan Pasutri Mucikari Ditetapkan Jadi Tersangka Terkait Dugaan Praktik Prostitusi

Polisi juga melakukan olah TKP, dan menemukan miras di lokasi.

"Pada Senin pagi kita lakukan olah TKP, kami temukan satu bungkus plastik minuman keras jenis tuak," katanya.

Dijelaskannya, ada dua korban meninggal akibat kejadian itu, satu di TKP dan satu meninggal dunia di rumah sakit, dan satu lagi luka-luka.

"Kevin (korban selamat) tidak bisa dimintai keterangan secara maksimal. Banyak hal-hal yang tidak sesuai dengan kronologi sebenarnya," ujar kapolsek.

Sedangkan, dari analisis CCTV di lokasi yang ia dapati, terlihat kejadian tersebut adalah murni laka tunggal.

"Masyarakat yang ada di sekitar lokasi kejadian menghubungi polisi, dan lanjut melakukan evakuasi ke rumah sakit. Terkait isu pembegalan itu tidak ada," tuturnya.(*)

Berita Terkini