TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Hingga 24 jam terakhir, pemberitaan populer di Kanal Sumatera Barat portal TribunPadang.com, tentang ada kabar yang bakal segera terwujud yakni Jalur kereta api (KA) Padang-Bukittinggi bakal kembali diaktifkan.
Demikian diungkapkan Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumatera Barat Suranto Ato saat dihubungi TribunPadang.com, Selasa, (4/2/2020).
Simak berikut rangkumannya.
1. Kabar Gembira! Jalur Kereta Api Padang-Bukitinggi Bakal kembali Diaktifkan
Ada kabar yang bakal segera terwujud yakni Jalur kereta api (KA) Padang-Bukittinggi bakal kembali diaktifkan.
Demikian diungkapkan Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumatera Barat Suranto Ato saat dihubungi TribunPadang.com, Selasa, (4/2/2020).
"Rencana untuk reaktivasi itu ada, namun ada beberapa segmen yang perlu perhatian," ujar Suranto Ato.
Terutama, kata dia, rel antara Kayutanam menuju Padang Panjang.
Dikatakannya, rel itu menanjak dan bergigi.
Namun, kalau misalnya PT KAI bisa menyiapkan sarananya, Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumbar siap melakukan normalisasi.
Kemudian untuk jalur Padang Panjang menuju Bukittinggi.
Kata Suranto Ato, rel tersebut juga bergigi.
"Permasalahannya, di sepanjang rel banyak hunian, ada yang di atas rel dan sebagainya."(*)
Berita selengkapnya klik di sini!
2. Jalan Trans Mentawai Pantai Barat Pulau Siberut Bakal Lintasi Kawasan Hutan Lindung
Pembangunan jalan trans Mentawai Pantai Barat Pulau Siberut Kabupaten Kepulauan Mentawai terus dikebut hingga saat ini.
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan, rencana ruas jalan itu akan melintasi kawasan hutan produksi, kawasan suaka alam, dan Taman Nasional Siberut.
Nasrul Abit mengatakan, hal itu perlu ditindaklanjuti agar tidak memunculkan permasalahan di kemudian hari.
"Di Mentawai masih ada beberapa ruas jalan yang akan dibuat, statusnya masih kawasan. Maka perlu dibicarakan dengan dinas terkait agar tidak menyalahi aturan dan tentu mendapat izin resmi dari Kementerian KLHK," jelas Nasrul Abit, Selasa (4/2/2020).
Nasrul Abit menjelaskan, Sigapona-Simalegi sepanjang 77 Km melewati hutan Produksi dan Kawasan Taman Nasional Siberut.
Lalu, Simalegi-Simatalu sepanjang 22,5 Km melewati Kawasan Pelestarian Alam (KPA) TN Siberut.
Kemudian, Simatalu - Sagalubek sepanjang 25,2 Km melewati KPA TN Siberut.
Selain itu, Sagalubek - Taileleu sepanjang 49,6 Km melewati Taman Nasional (TN) Siberut dan Hutan Produksi (HP).
Berita selengkapnya klik di sini!
3. Pelabuhan Teluk Tapang Pasaman Barat Ditargetkan Beroperasi 2022, Nasrul Abit: Pembangunan Dikebut
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menargetkan pembangunan pelabuhan Teluk Tapang Pasaman Barat mulai beroperasi di 2022.
Demikian diungkapkan Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit saat rapat mengenai kelanjutan pembangunan tersebut, Selasa (4/2/2020).
"2022 sudah harus beroperasional dan itu akan dikebut pembangunannya. Tentu butuh kerja sama dengan BUMN PT Pelindo II dan perlu ditindaklanjuti," kata Nasrul Abit.
Dia mengatakan, saat ini Pelabuhan Teluk Tapang sedikit terkendala masalah kawasan hutan dan masalah pinjam pakai.
Kata dia, walaupun sekarang pelabuhan yang dibangun itu sudah ada pinjam pakai, ternyata itu perlu diperbaharui karena ada penambahan luas pelabuhan.
Namun, ia menjelaskan, jalan sepanjang 41 kilometer di lokasi itu sudah diaspal sepanjang 7,75 kilometer.
Sementara, sisa jalan tanah yang perlu dibangun sepanjang 31,4 kilometer.
"Rencananya, akan dibuka semua, meski tidak di aspal dulu sehingga kalau sudah dibuka, 2021 tinggal di aspal," jelas Nasrul Abit.
Dia juga menyebut, jembatan yang sudah terbangun ada tujuh, sementara lima unit lagi belum selesai.(*)
Berita selengkapnya klik di sini!