TRIBUNPADANG.COM - Viral sebuah video proses ibu yang mengidap virus corona melahirkan seorang bayi di Kota Wuhan, China.
Belum sempat dilihat sang ibu, bayi mungil tersebut langsung dipisahkan dengan orangtuanya.
Hal tersebut dilakukan karena khawatir virus corona yang diidap ibunya menular kepada sang bayi.
Tak hanya itu, bayi malang ini bahkan harus dipaksa keluar dari plasenta sang ibu demi menyelamatkan dirinya dari risiko tertular virus corona.
• Tangani Pasien Virus Corona, Kondisi Perawat di China jadi Sorotan, Tangan Luka-luka dan Keriput
Wanita bernama Xiaoyan merupakan salah satu penduduk Kota Wuhan yang harus menerima nasib dirinya terjangkit virus corona.
Tak hanya terjangkit virus corona, ternyata perempuan yang masih berusia 27 tahun tersebut tengah hamil besar.
Virus corona yang menjangklit tubuhnya pun membuat Ziaoyan khawatir dengan kesehatan sang calon bayi bahkan kemungkinan jika sang bayi tidak selamat.
• Ada 6 Virus Baru pada Kelelawar Buah, Virus Corona Ditemukan pada Kelelawar Paguyaman, Gorontalo
Melihat keadaan sang ibu, tim dokter pun memutuskan untuk menyelamatkan sang bayi dari ibu yang terjangkit virus corona.
Saat itu, usia kehamilan Xiaoyang memasuki minggu ke 37, lalu tim dokter memutuskan untuk melakukan operasi caesar.
Prosen persalinan Xiaoyang pun dibagikan oleh akun Twitter bernama @globaltimesnews dan langsung menjadi viral.
• Tangani Pasien Virus Corona, Kondisi Perawat di China jadi Sorotan, Tangan Luka-luka dan Keriput
Proses Kelahiran Xiaoyang
Tampak dalam video singkat tersebut, tim dokter yang membantu kelahiran Xiaoyang mengenakan pakaian tertutup lengkap dengan toggle dan sarung tangan, serta masker.
Melansir Channel News Asia, saat operasi berlangsung, dokter yang mengoperasi Xiaoyan sempat mengaku kesulitan karena baju pelindung yang ia kenakan.
Terlebih selama proses operasi berlangsung, Xiaoyan mengalami demam tinggi dan terus menerus batuk.
Kendati demikian, bayi Xiaoyan berhasil dikeluarkan dari kandungan sang ibu dengan selamat setelah melewati satu jam operasi.