Virus Corona di Sumbar

Soal Warga Sumbar yang Dicurigai Terpapar Virus Corona, Diskes: Jika Dia dari Timur Tengah MERS-CoV

Penulis: Rizka Desri Yusfita
Editor: afrizal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas melakukan pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) saat penumpang pesawat tiba di terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tanggerang, Banten, Rabu (22/1/2020). Kantor Kesehatan Pelabuhan kelas 1 Soekarno Hatta meningkatkan kewaspadaan dengan memasang alat pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) untuk mengantisipasi masuknya virus corona yang berasal dari negara China ke wilayah Indonesia.

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Satu orang warga asal Sumatera Barat (Sumbar) dirujuk ke RS M Djamil Padang usai pulang umrah.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar Linarni Jamil, Jumat (24/1/2020).

Dinas Kesehatan Bantah Ada Warga Sumbar Terpapar Virus Corona Sepulang Umrah, Diduga MERS-CoV

26 Warga China Telah Menjadi Korban Virus Corona, Lihat Gejalanya Diawali Demam, Batuk , Sesak Nafas

Dia mengatakan sepulang umrah dan setibanya di rumah, satu orang tersebut mengalami demam dan sesak.

Setelah itu pemeriksaan dilanjutkan di RS Yos Sudarso.

"Sejauh ini baru melihat suhu tubuh dan riwayat perjalanan. Jika dia berasal dari daerah Timur Tengah itu yang dicurigai Middle East Respiratory Syndrome coronavirus (MERS-CoV), bukan corona," kata Linarni Jamil.

Dikatakan Linarni Jamil, hal itu tidak bisa hanya dilihat dari riwayat perjalanannya saja, akan tetapi perlu dilakukan pemeriksaan penunjang.

Disebutkan Linarni Jamil, karena memang di RS Yos Sudarso tidak ada SOP tata laksana, maka dirujuk ke RSUP M Djamil Padang.

"Sekarang pasien lagi di RSUP M Djamil. Diperiksa lalu diambil sampel untuk dibawa ke Litbangkes Jakarta atau istilahnya observasi," terang Linarni Jamil.

Linarni Jamil mengungkapkan, selain dicurigai terkena virus MERS-CoV di tubuh pasien juga ada penyakit ikutan lain antara lain struk, diabetes, TB dan lainnya.

"Sambil menunggu pemeriksaan laboratorium, dia juga diobati penyakit lain lainnya," ujar Linarni Jamil. (*)

Berita Terkini