"Rokok yang semulanya dibeli memang rokok, kemudian diganti, ketika dipegang itu digerebek," jelasnya.
Ketika itu digerebek sang adik ditangkap dan temannya yang berada di sana tidak ditangkap.
"Si adik ketangkap dan dites urine. Hasilnya negatif. Namun Karena ada di tangannya ada narkoba, ditahan selama 2,5 tahun," ungkap Syaiful.
Syaiful juga pernah dibohongi oleh pecandu narkoba, uangnya raib puluhan juta begitu uang panti rehabilitasi tersebut.
Meskipun begitu, tekad Syaiful kuat, tidak pernah dirinya ingin berhenti berjuang untuk mensosialisasikan bahaya narkoba dan rehabilitasi para pecandu.
"Kalau tekad kita kuat, masalah itu biasa. Hidup dengan pecandu itu bahaya, mereka pembohong besar bahayanya besar, karena ini bisnis besar di seluruh dunia," ungkap Syaiful.
Syaiful memiliki keinginan Sumbar bebas dari narkoba, meskipun terasa sulit.
Namun begitu, dirinya bertekad salamanya berada pada kehidupan sosial dengan pecandu narkoba. (*)