Untuk biaya sekolah dua orang anaknya dan biaya hidup sang istri di Sijunjung.
Kadang harus makan sekali sehari agar tersimpan lebih.
"Saya kumpulkan, nanti kalau sudah tiga ratus atau empat ratus dikirimkan kekeluarga," ungkap Masril.
Masril memilih memulung dalam satu kontainernya, dirinya trauma pernah dituduh maling oleh warga sekitar.
"Saya cari keliling, ada di depan rumah barang tidak berharga kita ambil, waktu itu saya dituduh maling. Barang apa yang saya maling juga tidak jelas," ungkap Masril.
Masril mengatakan barang-barang hasil pulungannya juga sering dicuri orang lain.
"Kalau saya sedih itu, kalau botol-botol yang saya ambil dicuri, kadangkan gimana lah," ungkap Masril (*)