Game Asal Indonesia Masuk Nominasi di Acara Indie Game Awards di Taipei Game Show 2020

Editor: Mona Triana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

taipei-game-show-2020

Uniknya, game ini menggunakan grafik 8bit.

Grafik tersebut membuat pemain seakan nostalgia dengan game jadul.

Rising Hell masuk dalam nominasi Best Audio, bersanding dengan When The Past Was Around.

Tiga game karya anak bangsa tersebut saat ini sudah tersedia di platform Steam.

Berikut ini daftar finalis Indie Game Awards 2020 yang dirangkum Tribunnews dari Taipei Games Show, Senin (13/1/2020)

1. Best Narration

- Coffee Talk (Indonesia)
- The Coma 2: Vicious Sisters (Korea Selatan)
- DeLight (Malaysia)
- Subscribe to my adventure (Taiwan)
- Single Diary: Fresh Graduate (Taiwan)

2. Best Visual Art

- Eastward (China)
- When the Past Was Around (Indonesia)
- GigaBash (Malaysia)
- Vigil: The Longest Night (Taiwan)
- The Eternal Castle (AS)

3. Best Audio

- Industries of Titan (Kanada)
- When the Past Was Around (Indonesia)
- Rising Hell (Indonesia)
- The MISSING: J.J. Macfield (Jepang)
- The Coma 2: Vicious Sisters (Korea)

4. Best Design

- Minimal Move (Prancis)
- Rose and Camellia (Jepang)
- Rising Dusk (Jepang)
- GigaBash (Malaysia)
- Georifters (Taiwan)
- Embr (AS)

5. Best Innovation

- Fight Crab (Jepang)
- Diorama Knight (Jepang)
- ShutterNyang (Korea)
- Unrailed! (Swiss)
- Runster (Thailand)

Halaman
1234

Berita Terkini