Baca tanpa iklan
TRIBUNPADANG.COM - Berikut ini sederetan berita populer di kanal Superskor, TribunPadang.com yang menempati urutan populer sepanjang 24 jam hingga Sabtu (4/1/2020).
Simak rangkuman berita populer berikut ini:
1. Persib Bandung 'Gigit Jari' Lagi, Giliran Supardi Nasir Dikabarkan Hengkang
Persib Bandung dikabarkan merana, setelah mereka gagal mendapatkan pesepak bola incaran yakni gelandang Arema FC, Makan Konate.
Pasalnya, Kapten Persib Bandung Supardi Nasir kini diklaim mau menerima pinangan Sriwijaya FC untuk mengarungi kompetisi Liga 2 2020.
Dikutip TribunWow.com dari Sripoku pada Kamis (2/1/2020), Direktur Teknik Sriwijaya FC, Indrayadi mengatakan bahwa Supardi Nasir mau memperkuat Sriwijaya FC.
Jajaran manajemen maupun pelatih sudah setuju dengan didatangkannya Supardi Nasir.
"Supardinya mau, dan kita manajemen dan pelatih juga sudah oke, tentunya Supardi dan Sriwijaya FC memiliki sejarah panjang," ujar Indrayadi.
Meski Supardi diklaim mau memperkuat Sriwijaya FC, namun hal tersebut belum pasti membuat Sang Kapten Persib Bandung bergabung.
Pasalanya, pihaknya masih bernegosiasi dengan Supardi.
"Tetapi masih tergantung negosiasi akhirnya nanti, bagaimana kesepakatannya akan kita bicarakan dengan manajemen dan pelatih," lanjut Indrayadi.
Sriwijaya FC bukan merupakan klub yang asing bagi Supardi.
Pemain yang berposisi sebagai bek itu pernah wira-wiri Sriwijaya FC-Persib Bandung.
Dikutip dari Transfermarket.com, Supardi pernah memperkuat Sriwijaya FC pada Juli 2010 hingga Juli 2012.(*)
Berita selengkapnya klik di sini!
2. Persik Kediri Segera Bergerak di Bursa Transfer Hadapi Liga 1 Musim 2020
Tim promosi Liga 1 2020, Persik Kediri, baru akan melakukan manuver transfer dalam tiga hari mendatang.
Persik Kediri menjadi salah satu dari tiga tim yang dipastikan promosi ke Liga 1 2020.
Tim dengan julukan Macan Putih tersebut berhasil promosi setelah merebut gelar juara Liga 2 2019.
Bersama Persik, dua tim promosi yang lain adalah Persita Tangerang dan Persiraja Banda Aceh.
Ketiga tim tersebut akan menggantikan posisi tim yang terdegradasi dari Liga 1 2019, Perseru Badak Lampung, Semen Padang, dan Kalteng Putra.
Meski sudah dipastikan promosi, akan tetapi Persik tampak kalem menyiapkan skuad untuk berlaga di kompetisi kasta teratas di Indonesia tersebut.
Belum ada sejumlah nama pemain yang dikabarkan ingin direkrut tim asal Jawa Timur tersebut.
Hal yang tentu harus diputuskan oleh Persik adalah mencari pelatih baru.
Sebab, juru taktik yang sukses membawa Persik promosi, Budiarjo Thalib, telah pindah menangani kontestan Liga 2, Sriwijaya FC.
Kepindahan tersebut harus dilakukan setelah Budiarjo hanya memiliki lisensi kepelatihan B AFC.(*)
Berita selengkapnya klik di sini!
3. Arema FC Beri Alasan Tunjuk Mario Gomez Jadi Pelatih untuk Liga 1 Musim 2020
Manajemen Arema FC mengatakan bahwa sosok Mario Gomez merupakan pelatih yang andal dalam meracik strategi.
Arema FC akhirnya menunjuk mantan pelatih Borneo FC, Mario Gomez, sebagai pelatih kepala baru mereka untuk Liga 1 2020.
Mario Gomez memang menjadi pilihan Arema FC untuk menggantikan pelatih sebelumnya, yaitu Milomir Seslija, yang tidak diperpanjang masa kontraknya.
Musim lalu, Gomez berhasil membawa Borneo FC meraih hasil baik di mana mereka sempat menempati posisi lima besar sebelum akhirnya berada di peringkat ke-7 klasemen akhir Liga 1 2019.
Adapun Arema FC selama dilatih Milomir Seslija hanya sanggup finis pada posisi ke-9 dengan 48 poin.
Media Officer Arema FC, Sudarmaji, mengatakan Arema FC memang sudah lama mendekati sosok Gomez.
"Kami sebenarnya sudah melakukan pendekatan yang cukup lama dengan Mario Gomez secara informal," ucap Sudarmaji.
Dilansir BolaSport.com dari laman Kompas, Jumat (3/1/2020), Sudarmaji mengatakan bahwa kualitas yang dimiliki Gomez menjadi alasan manajemen akhirnya menunjuk eks pelatih Persib Bandung tersebut.
Selain itu, Gomez dianggap pandai dalam meracik strategi dalam tim.
Tidak hanya itu, Gomez juga mampu memecahkan masalah fundamental tim yang berkutat pada fisik, teknik, dan psikis.
"Pelatih itu tidak hanya unggul di sisi teknik, namun juga mengelola tim dalam konteks psikologis dan fisik," kata Sudarmaji.
"Pasalnya, banyak persoalan psikis di tengah padatnya jadwal yang sangat mengganggu kondisi tim," ujar Sudarmaji lagi.(*)
Berita selengkapnya klik di sini!