Berita Populer Hari Ini

POPULER SUMBAR- Bocah 3 Tahun Terseret Banjir Solsel, Bus Tranex Terguling dan Potensi Hujan Lebat

Penulis: Afrizal
Editor: afrizal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang bocah 3 tahun tewas terseret arus akibat banjir yang melanda Kabupaten Solok Selatan, Sumbar, Jumat (13/12/2019).

Peritiwa ini terjadi pada Jumat (13/12/2019) pukul 18.00 WIB.

Kejadian tergulingnya Bus Tranex bernomor polisi BA 7814 FU ini, membuat warga sekitar ramai disaksikan warga.

"Mobil tranex yang datang dari Padang - Sungai Limau dan mengalami kecelakaan," kata Marzon (24), seorang warga yang berada di lokasi kejadin.

Namun, dia tak tahu persis apa penyebab kecelakaan ini.

Namun, dari informasi yang ia dapat, bus tersebut terguling karena menghindari sebuah sepeda motor.

Bus Tranex Graha Perkasa Mandiri tujuan Sungai Geringging, terguling di Jalan Baru Sungai Sirah, Korong Sungai Sirah, Nagari Pilubang, Kecamatan Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman. (Istimewa)
"Informasinya bus menghindari sepeda motor dan membanting ke kanan, sehingga masuk ke sawah," ujarnya.

Ia menjelaskan, bahwa ada tiga orang yang mengalami luka dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pariaman

BACA SELENGKAPNYA KLIK DI SINI

3. Prakiraan BMKG Soal Potensi Hujan Lebat 

Menurut analisis prakiraan cuaca BMKG Padang Pariaman, kondisi dinamika atmosfer di wilayah perairan barat laut Sumatera Barat masih terdapat pola gangguan cuaca skala regional di wilayah ekuator, yaitu adanya pola sirkulasi angin tertutup.

Hal tersebut diamati sejak 6 Desember 2019 oleh BMKG Padang Pariaman.

Tak hanya itu, diungkapkan Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II BIM Kabupaten Padang Pariaman Sumbar, Sakimin, terdapat pula adanya pola pertemuan konvergensi dan perlambatan angin timuran di Selatan Sumatera Barat.

"Pola gangguan cuaca tersebut, mendukung terkumpulnya massa udara bersih serta uap air jenuh sebagai pembentuk awan-awan hujan di wilayah Sumatera Barat dan sekitarnya," jelasnya.

Kemudian juga pergerakan osilasi Madden-Julian, saat ini aktif berada pada kuadran 2 di Samudra Hindia sehingga berpotensi terus bergerak ke arah timur.

Menurut dia, ini berpengaruh terhadap peningkatkan potensi hujan di Wilayah Sumbar (kuadran 3-4).

BACA SELENGKAPNYA KLIK DI SINI 

Berita Terkini