Andre mengendarai motor sport Ducati dengan kecepatan cukup tinggi dan menabrak sebuah mobil Toyota Innova.
Nyawa Andre tak tertolong.
Saat itu, Andre menjabat sebagai direktur PT Adaro Energy.
Arini berusaha untuk menjaga dan membesarkan kedua anaknya sebagai single-mom atau ibu tunggal.
Bukan hal yang mudah bagi Arini Subianto menjaga tumbuh kembang anak tanpa sosok ayah. Ia pun banyak mendapat dukungan dari sang ayah, Benny Subianto yang saat itu masih hidup.
• 10 Atlet Terkaya Versi Forbes 2019, Lionel Messi Urutan Pertama Lebih Kaya dari 3 Kepala Negara
Kedua saudara ipar Arini Subianto juga sering membantunya mengisi sosok panutan pria bagi kedua buah hatinya.
Kematian sang suami membuat jalan pikiran Arini Subianto berubah. Dulu, ia hampir selalu menolak terlibat dalam dunia bisnis keluarga.
Lalu Arini Subianto berpikir, apa yang harus dilakukan kalau salah satu dari keluarganya tak ada.
Sejak 2012 itu Arini mulai mempelajari urusan bisnis keluarga. Tahun 2017, setelah ayahnya, Benny Subianto meningal, Arini Subianto mengambil alih perusahaan milik keluarganya itu.
Walau sibuk bekerja, Arini Subianto selalu membagi waktunya dengan anak-anaknya.
Ia tak terlalu suka menerima ajakan makan malam di luar rumah karena ia ingin bisa menghabiskan waktu bersama anak-anaknya saat makan malam.
Arini Subianto ingin anak-anaknya punya hidup senormal mungkin walau kadang Arini Subianto pun merasa down atau terpukul.
"Saya pegang peran ayah sekaligus ibu untuk anak-anak. Seberapa susah? Ya kalau gampang, itu bukan hidup namanya," kata Arini pada media.
Bagi Arini, hidup harus terus seimbang. Ada waktu untuk bekerja, ada waktu untuk anak-anak, dan harus selalu ada waktu untuk diri sendiri. Me Time, atau waktu untuk diri sendiri sangat penting bagi Arini.
Ia pernah mengatakan kalau pagi hari setelah anak-anaknya berangkat ke sekolah dan sebelum ia berangkat kerja adalah waktu yang tepat untuk merawat diri sendiri.