Seto pun mengungkapkan bahwa timnya hanya melalukan persiapan minimalis jelang pertandingan.
Bagus Nirwanto dkk hanya fokus dalam recovery karena baru saja bertanding tiga hari yang lalu.
"Seperti biasa, kami punya recovery-nya cukup mepet. Persib juga sama. Kami mencoba untuk membuat situasi tetap bugar, tetap senang, sambil recovery,” ucap Seto menambahkan.
Lebih lanjut, eks pemain PSIM Yogyakarta itu menyebutkan bahwa dirinya sudah mempelajari gaya permainan Persib melalui video pertandingan antara Maung Bandung dan Bali United pada 27 November 2019.
“Saya pikir Persib, dengan kekalahan kemarin (lawan Bali United dan Persela Lamongan) mereka punya motivasi tersendiri untuk menunjukkan ke bobotohnya bahwa mereka juga mampu,” ucapnya.
“Saya lihat waktu lawan Bali United, mereka cukup impresif dan bagus. Saya pikir gambaran Persib seperti itu cara bermainnya."
"Bagaimana pun juga kami akan antisipasi bagaimana Persib bermain dan secara kualitas saya pikir Persib cukup merata,” kata Seto menandaskan.
Tiga hasil buruk yang diperoleh Persib Bandung pada laga terakhir membuat upaya Persib Bandung makin sulit untuk mengakhiri musim di posisi lima klasemen Liga 1 2019.
Kekalahan mengherankan dari klub papan bawah Persela Lamongan di Bandung membuat Persib Bandung tertahan di posisi 10 Liga 1 2019.
Skuat Robert Alberts hanya meraih 41 poin, hasil dari 10 kali menang, 11 kali seri, dan 9 kali kalah.
Hanya terpaut tiga poin dari Persija Jakarta yang berada di posisi 11, yang juga baru memainkan 30 pertandingan.
Jika mampu mencuri kemenangan, Persib Bandung bakal menyamai poin Bhayangkara FC, yang kini berada di urutan kelima.
Namun, jika Persib Bandung kalah, Persija berpeluang mendongkel dari posisi di 10 pesar.
Robert Alberts mengatakan, kemenangan adalah satu-satunya cara agar peluang mereka ke lima besar tetap terbuka.
Persib Bandung, kata Robert Alberts, sudah melupakan serangkaian hasil buruk di beberapa laga terakhir.