TRIBUNPADAN.COM - Partai Keadilan Sejahtera ( PKS) akhirnya menegaskan sikap sebagai oposisi terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo selama lima tahun ke depan.
Sikap ini disuarakan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (14/11/2019).
Di hadapan ratusan kader, Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan, sikap resmi partainya itu telah ditetapkan dalam musyawarah Majelis Syuro.
"Majelis Syuro menerima dan menegaskan apa yang sudah menjadi keputusan yang diambil oleh DPP PKS, akan tetap berada di luar pemerintahan Pak Jokowi selama lima tahun ke depan," ujar Sohibul Iman.
Menurut Sohibul, banyak pihak yang berharap PKS tetap konsisten pada sikapnya dengan tetap menjadi oposisi dan tidak bergabung ke dalam pemerintahan.
Banyak pula yang berpandangan bahwa PKS akan meraup suara lebih banyak pada Pemilu 2024 jika tetap konsisten dengan sikapnya tersebut.
Sohibul menekankan para kadernya untuk bekerja keras di tengah masyarakat agar mampu meraih target suara yang lebih tinggi dari Pemilu 2019.
"Kami harus konsisten dalam garis perjuangan kita. Maka, PKS ingin konsisten dengan garis perjuangan tersebut," kata Sohibul.
"Jadi jelas, PKS insya Allah akan tetap berada di luar pemerintahan Pak Jokowi selama lima tahun ke depan," tutur dia.
Lebih lanjut Sohibul mengatakan, DPP PKS akan mencanangkan tahun 2020 sebagai tahun rekrutmen.
Ke depannya, kata Sohibul, PKS akan merekrut kader sebanyak mungkin untuk memenangi Pilkada, Pemilu, dan Pilpres 2024.
"Kami fokuskan untuk merekrut sebanyak-banyaknya anggota, berjuang bersama memenangi Pilkada dan Pemilu serta Pilpres 2024," ujar Sohibul.
Tak ingin jadi partai menengah Pada kesempatan yang sama, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri mengungkapkan keinginan agar partainya memperoleh kenaikan suara yang signifikan dalam Pemilu 2024.
"Saya ingin pada (Pemilu) 2024 insya Allah kita bukan lagi partai menengah. Saya ingin kita mampu menjadi partai nomor satu di negeri ini," ujar Salim yang disambut dengan pekik takbir dari seluruh kader yang hadir.
Salim mengatakan, untuk menjadi partai yang mendapatkan perolehan suara bukanlah perkara mudah.