Halte Penyedia Brizzi Trans Padang, Agen BRI Bisa Ditemukan di Halte Imam Bonjol dan Halte Basko

Penulis: Rima Kurniati
Editor: afrizal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemko Padang Wajibkan Penumpang Trans Padang Bayar Pakai Brizzi sejak 17 Agustus 2019

Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kota Padang, Jovi Satrios mengatakan pembayaran Trans Padang menggunakan Brizzi bagian dari program Pemkota Padang, Otoritas Jasa keuangan dan Bank Republik Indonesia (BRI) untuk melakukan pembayaran melalui non- tunai.

"Melalui pembayaran Brizzi ini pemerintah bisa menghemat anggaran untuk mencetak uang," Kata Jovi Satrios pada TribunPadang.com Senin (12/8/2019).

Jovi Satrios juga mengatakan dengan pemberlakukan pembayaran Trans Padang dengan Brizzi, Dinas Perhubungan Kota Padang dimudahkan dalam hal administrasi.

Di antaranya, penghematan biaya tiket atau karcis dan kemudahan mengawasi pemasukan Trans Padang dan menggurangi kemungkinan adanya keteledoran paramuniaga Trans Padang.

Jovi Satrios mengatakan dalam sehari pada hari kerja khususnya, rata-rata penumpang Trans Padang sebanyak 8.000 penumpang.

"Dengan penumpang rata-rata 8000 setiap harinya, khususnya hari kerja kita perlu karcis sebanyak itu juga. Kalau dikalikan dengan 360 hari, anggaran yang dikeluarkan banyak. Dengan adanya Brizzi ini bagian dari penghematan biaya untuk karcis," kata Jovi Satrios.

Selain itu, Jovi Satrios juga mengatakan dengan pembayaran melalui Brizzi, Dinas Perhubungan Kota Padang bisa mengawasi pemasukan Trans Padang.

"Setiap hari kita hanya melakukan pengawasan pemasukan Trans Padang melalui karcis dari pramuniaga. Seberapa banyak karcis yang habis dikalikan dengan harga satu orang penumpang. Namun sering kita dapatkan pengaduan dari masyarakat yang tidak mendapatkan karcis," kata Jovi Satrios.

Jovi Satrios juga menjelaskan dalam sehari ada 25 Trans Padang yang beroperasi dengan dua orang pramuniaga yang bekerja dengan shift untuk satu Trans Padang.

"Dengan 50 orang tersebut, setiap harinya kita hanya cek pemasukan lewat karcis. Kita juga tidak bisa melakukan pengawasan, jika terjadi keteledoran oleh pramuniaga," tambah Jovi Satrios.

Jovi Satrios juga mengatakan pendapatan Trans tahun lalu sekitar Rp 7- 8 miliar dengan targetan Rp10,45 miliar, sedangkan untuk tahun ini targetan pendapatan Trans Padang sekitar Rp 12 milliar.

"Dengan adanya pembayaran wajib dengan Brizzi ini, kita berharap bisa meningkatkan pendapatan Trans Padang dan juga bisa mengurangi keteledoran pramuniaga," tambah Jovi Satrios.

Kepala Unit Pelayanan Terpadu Trans Padang, Agus Setiabudi, menuturkan sejak tanggal 17 Agustus 2019 masyarakat kota Padang yang mau naik Trans Padang harus memiliki Brizzi terlebih dahulu.

"Kalau mau naik Trans Padang, masyarakat harus memiliki Brizzi. Kalau pengguna Trans Padang tidak memiliki Brizzi tidak bisa naik Trans Padang. Hal itu berlaku mulai tanggal 17 Agustus 2019 berlakunya," kata Agus Setiabudi pada TribunPadang.com Senin (12/8/2019).

Agus Setiabudi juga menjelaskan Brizzi sama dengan pembayaran melalui e-money, yang merupakan kerja sama dengan Bank Republik Indonesia (BRI) sejak 2015.

Halaman
1234

Berita Terkini