15 Tahun di Wamena, Budirman Pulang Kampung Untuk Sementara, Walaupun Kiosnya Hangus Terbakar Dia Masih Ingin Kembali ke Wamena Setelah Kondisi Pulih
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Debi Gunawan
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Budirman (33) masyarakat Painan Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat (Sumbar) ini mengaku selama 15 tahun sudah mengadu nasib di Wamena, Papua.
Budirman bersama ratusan masyarakat asal Sumbar, yang merupakan warga terdampak kerusuhan di Wamena Papua tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Jumat (4/10/2019) sekitar pukul 02.00 dini hari waktu Indonesia Barat (WIB).
Sebelumnya, mereka dipulangan oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT) menggunakan satu pesawat yang diterbangkan dari Bandara Sentani Papua.
Budirman menuturkan sesaat kerusuhan terjadi, dirinya sedang menjemput anak-anaknya yang bersekolah di sana.
"Di sana saya jualan sembako dan miliki kios. Kebetulan waktu itu, kita sedang menjemput anak ymdi sekolah, setelah selesai menjemput anak saya dapat kabar ada kerusuhan,"ungkap Budirman.
Setelah mendengar terjadi kerusuhan, Ia bersembunyi bersama masyarakat Sumbar yang lain di sebuah rumah saudaranya.
"Ternyata kios saya sudah dibakar, semuanya habis," jelas Budirman.
• Komunitas Ojek Online Se-Padang Galang Dana untuk Perantau Minang di Wamena, Bentangkan Spanduk
• Para Perantau Minang Perlu Bertemu Keluarga untuk Hilangkan Tekanan Psikis pasca-Kerusuhan Wamena
• 134 Perantau Minang dari Wamena Tiba di BIM Menuju Bayang, Pessel Naik Bus NPM Didampingi ACT
Setelah kondisi mulai aman, mereka beserta masyarakat Sumbar yang lain ikut mengungsi ke Sentani Papua.
Budirman mengaku syok dengan kejadian yang tak terduga tersebut, sehingga dia memutuskan untuk memboyong keluarganya pulang kampung sementara.
"Semua surat-surat hangus dan hilang semuanya, kalau bisa kita urus sekolah anak di kampung dulu," jelas Budirman.
Budirman berencana akan kembali lagi ke Wamena setelah kondisi di sana kembali pulih.
"Di sana itu saya sudah terbiasa sebenarnya dengan lingkungan. Termasuk kemajuan usaha di sana sangat baik,"jelas Budirman.
Budirman berharap pemerintah dapat membantu untuk membangun usahanya kembali.