Berita Padang Hari Ini

Kekeringan Melanda Padang, Jika Warga Kesulitan Air Bersih? Mahyeldi: Silakan Melaporkan ke PDAM

Penulis: Rima Kurniati
Editor: Saridal Maijar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali kota Padang, Mahyeldi

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kekeringan melanda sejumlah kelurahan di Padang, seperti Kelurahan Batugadang dan Kelurahan Padang Besi, Kecamatan Lubik Kilangan.

Akibat kekeringan ini, membuat warga kesulitan mendapatkan air bersih, terutama untuk kebutuhan minum.

Menanggapi hal ini, Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah mengatakan, bagi warga Padang yang membutuhkan air bersih, bisa segera melapor ke Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Padang.

Nasib Petani Padi di Padang yang Sawahnya Dilanda Kekeringan, Beralih ke Jagung Meski Tak Untung

"Kalau ada masyarakat kekeringan, khususnya kebutuhan air minum, silakan melaporkan ke PDAM karena kita sudah koordinirkan.

PDAM juga sudah menyiapkan sarana prasarana untuk pelayanan masyarakat ," kata Mahyeldi, Selasa (17/9/2019).

Mahyeldi juga mengatakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dengan PDAM juga sudah berkoordinasi serta pernah mendistribusikan air pada beberapa kelurahan di Kota Padang.

BREAKING NEWS: Sebuah Bangunan di Siteba Padang Terbakar, Api Membesar di Lantai Dua

Mahyeldi menuturkan, kekeringan yang terjadi saat ini membutuhkan solusi jangka panjang.

Di antaranya, masyarakat diimbau untuk tidak merusak hutan-hutan di sekitar.

"Jangan sampai hutan-hutan kita ini dirusak. Dengan kejadian sekarang ini membuktikan bahwasanya air yang jatuh di Kota Padang tidak mampu ditahan oleh hutan-hutan kita.

Sehingga ketika hujan terjadi akan timbul banjir, ketika panas terjadi kekeringan," kata Mahyeldi.

Selain Rumah Makan Padang, Ada Informasi tentang Pariwisata Padang di Museum Vietnam

Mahyeldi juga menuturkan, Pemko Padang pernah mengirim mesin untuk memperbaiki sungai di Baringin pada 2018 namun sejumlah masyarakat menolak.

"Pernah kita kirim alat untuk memperbaiki Banda, tetapi masyarakat melarang.

Ini terjadi di daerah Baringin, tahun 2018 padahal itu permintaan sejumlah tokoh masyarakat, tapi yang lain melarang," kata Mahyeldi.

Mahyeldi juga berharap, masyarakat bisa bersinergi dan mendukung program pemerintah sehingga masalah kekeringan bisa diselesaikan.

"Kalau masyarakat tidak mendukung tentu upaya dalam mengatasi kekeringan ini tidak terlaksanakan," kata Mahyeldi.(*)

Berita Terkini