Mengintip Aktivitas PKM Robotik Universitas Negeri Padang, Ciptakan Al-Ankabut Robot Pemadam Api

Penulis: Merinda Faradianti
Editor: afrizal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PKM Robotik UNP saat mengikuti ajang Kontes Robot Indonesia Tahun 2019

Menurut Endri, robot Al-Ankabut jika dibandingkan saat menggunakan air kemungkinan kerusakan bagian robot akan lebih besar.

"Dibandingkan air, gas lebih bagus. Karena rangkaian jaringan tidak terganggu.

Kalau misalnya tetap pakai air kalau airnya jatuh bisa konslet, fatal sekali kalau tidak hati-hati. Kalau pakai gas kemungkinan konslet itu kecil," tukas Endri.

Saat ia dan timnya yang terdiri dari 5 orang meriset ulang ataupun mengupgrade kesulitan yang ditemui tidak terlalu banyak.

"Untuk melanjutkan pembuatan robot pemadam api tidak terlalu sulit karena kita terus mempelajarinya tapi mungkin niat untuk memulainya," gelak mahasiswa TM 2017 tersebut.

Komponen yang digunakan untuk membuat Al-Ankabut Endri dapatkan dengan membeli secara langsung dalam bentuk jadi.

"Komponen kami beli jadi, ada yang dari komponen dari Indonesia. Dari segi pembuatan robot ini dibuat selama 3 bulan.

Sudah pernah ikut lomba tahun 2018 di Lampung tidak lolos karena sedikit konslet tadi," ujarnya.

Biaya yang dihabiskan untuk membuat sebuah robot pemadam api tersebut adalah sekitar Rp 25 juta.

"Biaya dibiayi oleh universitas, biaya yang diperlukan untuk membuat robot ini sekitar 25 juta.

Soal kemampuan robot pemadam api tersebut bisa menempuh jarak sekitar 1 meter, di Sumatera robot ini yang paling cepat. Bisa mutar dan lurus. Robot tersebut menggunakan batrai," ucap Endri.

Di tahun ini Endri dan tim nya mentargetkan akan meriset ulang serta mengupgrade Al-Ankabut dibagian sensor dan bagian controler. Hal tersebut ditujukan untuk membuat kerja robot tersebut semakin efisien dan cepat.

"Rencananya akan di upgrade penggunaan sensit. Tahun ini targetnya controlernya. Mungkin diganti sama STM32 dulu makai Arduino.

STM32 lebih cepat dari Arduino. Misalnya dia bekerja 1 jam tapi karena kontrolnya sudah diganti ke STM32 maka dia hanya akan menghabiskan waktu 30 menit.

Tapi itu masih sebatas rancangan saja belum dilaksanakan. Semoga saja bisa dilakukan tahun ini," katanya.

Ia berharap agar nantinya Al-Ankabut bisa menjadi jalan keluar untuk memadamkan api secara cepat dan efisien.

"Diharapkan ada suatu robot mungkin bisa memadamkan api dan menjadi terobosan baru.

Mungkin jangka panjangnya ini termasuk penanggulanangan nya secara cepat. Bisa membantu para pemadam kebakaran juga," harapnya.

Berita Terkini