Ia tampak antusias mengenakan busana toga yang lengkap dengan topi khas peserta wisuda.
Pelaksanaan wisuda puluhan lansia itu dilakukan di Padukuhan Karet, Desa Pleret, Kecamatan Pleret, Bantul, pada Selasa (23/7/2019).
Meski telah berumur senja, Sogirah mengaku semangat untuk menjalankan program sekolah selama 1 tahun itu.
Pasalnya, ia banyak mendapatkan ilmu seperti tentang spiritual, sosial, kebencanaan, dan kesehatan.
Ia pun mengaku bahwa program pembelajaran para lansia itu dilakukan setiap sebulan sekali.
"Sinaune sewulan sepindah. Saben tanggal sekawan. (Belajarnya sebulan sekali, setiap tanggal empat)," ucap Sogirah.
Sogirah juga mengaku semangat untuk datang ke sekolah karena memiliki banyak teman.
"Kula remen nderek sekolah ten mriki, katah rencange. (Saya senang ikut sekolah di sini, banyak temannya)," imbuh Sogirah.
Dalam acara wisuda para lansia tersebut, satu persatu wisudawan-wisudawati dipanggil untuk masuk ke pendopo.
Beberapa peserta wisuda yang masuk ke pendopo tampak memerlukan alat bantu atau memegang tiang pendopo untuk membantunya berjalan.
Meski begitu, rona bahagia tampak terlihat di raut wajah mereka, termasuk Sogirah yang tersenyum bahagia memperlihatkan ijazah miliknya.
Kebahagiaan Sogirah juga dirasaakan Watini Aryanti, peserta wisuda lainnya yang mengaku program belajar yang dilakukannya itu sangat berguna.
Pasalnya, para lansia diajarkan untuk menerapkan pola hidup sehat dan makan yang benar, sehingga bisa aktif, sehat, dan produktif.
"Bisa bahagia dan terus berkarya," ucap Watini.
Melansir dari laman pleret.bantulkab.go.id, jumlah peserta wisuda yang sebenarnya adalah sebanyak 46 lansia.