Mahasiswi UI Asal Padang & Rekannya Ciptakan Pendidikan Dwibahasa (PeDe) Metode Ajar untuk Anak Tuli

Penulis: Emil Mahmud
Editor: afrizal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ayyubie Cantika Yuranda, mahasiswi UI asal Padang, Sumatera Barat, bersama tiga temannya sesama mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) melakukan penelitian yang diselenggarakan Kementerian Ristek Dikti Tahun 2019

 Terkait metode ajar, nama ‘Dwibahasa’ diberikan sesuai dengan cara pengajaran menggunakan sistem Dwibahasa. 

Para siswa diajarkan bahasa Indonesia dengan pengantar bahasa isyarat dibantu dengan gambar dan video berbahasa isyarat.

Setelah para siswa paham konsep kata atau kalimat dalam isyarat, siswa diminta untuk menuliskannya.

Dalam mengajar dengan metode PeDe, siswa mendapat materi sesuai dengan kebutuhannya.

“Di kelas, kami awalnya memancing dulu adik-adiknya dengan video cerita dari gambar menggunakan bahasa isyarat dan meminta mereka menulis. Setelah kami tahu sejauh mana pemahaman mereka, kami diskusikan dengan dosen pembimbing urutan materi yang harus diajarkan. Adik-adik tersebut kami ajarkan pelan-pelan dalam sembilan kali pelaksanaan kelas, mulai dari kata, konsep tulisannya, lalu kalimat sederhana hingga paragraf," demikian paparan Ayyubie yang diuraikan ayahnya Yurnaldi.(*/TribunPadang.com/EmilMahmudsyah)

Berita Terkini